Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Yuri: Jangan Tunggu Kehadiran Vaksin Covid-19, Kita Harus Kembali Produktif

Yuri: Jangan Tunggu Kehadiran Vaksin Covid-19, Kita Harus Kembali Produktif Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. ©Istimewa

Merdeka.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, dr. Achmad Yurianto berterus terang bahwa hingga saat ini, ia belum mengetahui sejauh mana progres penelitian vaksin Virus Corona di Indonesia. Yuri meminta agar masyarakat tidak terlalu berharap kepada vaksin virus corona yang entah kapan bisa ditemukan.

Masyarakat tidak perlu menunggu dan terus bertanya-tanya kapan vaksin Covid-19 ada di Indonesia, karena menurut Yuri, bukan hanya Indonesia saja yang masih berupaya meneliti antivirus tersebut, namun negara-negara lain juga masih bersusah payah meneliti vaksin virus yang menyerang pernapasan itu.

"Sampai saat ini, kita juga belum tahu progres vaksin sampai kapan," ujar Yuri saat berbincang dengan dr. Soroy Lardo di Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (2/7).

Yuri menegaskan bahwa masyarakat harus kembali menjalankan aktivitas biasa seperti sebelum adanya virus corona. Bila masyarakat baru mau memulai aktivitas setelah vaksin SARS-CoV-2 ditemukan, maka akan mengganggu produktivitas masyarakat itu sendiri.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat harus bisa beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru di era new normal ini.

"Kita tidak mungkin baru produktif, setelah vaksin ditemukan. Kita harus produktif dari sekarang. Kembali beraktivitas itu suatu keharusan," tuturnya.

Selain itu, Yuri juga meminta masyarakat untuk benar-benar memahami konsep dasar adaptasi kebiasaan baru di era new normal. Tujuan dari adaptasi kebiasaan baru semata-mata untuk membentengi diri agar tidak tertular virus corona, namun tetap bisa produktif melakukan berbagai kegiatan.

"Tujuan kebiasaan baru itu agar kita tetap produktif namun tetap mencegah kemungkinan tertular," ujar Yuri saat berbincang di Gedung BNPB sebelum mengumumkan jumlah kasus Covid hari ini.

Di hari yang sama setelah mengumumkan perkembangan jumlah kasus Covid-19, Yuri kembali mengingatkan masyarakat untuk kembali beraktivitas dan tidak menunggu vaksin virus corona. Ia menegaskan bahwa belum ada satu pun negara yang sudah menemukan vaksin Covid-19 yang disebut-sebut bisa memberikan kekebalan bagi tubuh.

Bukan hanya Indonesia saja, namun kata Yuri, seluruh negara di dunia ini pun telah menerapkan kebiasaan baru di era new normal. Ia mengatakan tidak ada pilihan lain selain tetap produktif di tengah pandemi ini. Tidak ada pula yang bisa menjamin seseorang bisa terhindar dari virus corona selain dirinya sendiri.

Bila masyarakat menerapkan kebiasaan-kebiasaan baru seperti menjaga jarak, memakai masker, dan sering cuci tangan maka menurut Yuri, itulah yang bisa memberikan jaminan agar tetap sehat di situasi kritis seperti ini.

Ditjen P2P Kemenkes itu mengakui bahwa memang sulit untuk mengubah kebiasaan yang sebelumnya jarang dilakukan, namun hanya itulah satu-satunya cara agar bisa aman dari virus yang mematikan itu.

"Sekarang tidak ada lagi yang bisa kita lakukan selain melindungi diri kita sendiri. Hanya dengan menerapkan kebiasaan baru yang bisa menjamin diri kita aman," tuturnya.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran

Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran

Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya