Yuki sewa jasa calo untuk rekrut buruh pabrik kuali
Merdeka.com - Perekrutan pekerja pabrik kuali di Tangerang yang menyiksa puluhan buruhnya dari bantuan 'calo'. Menurut keterangan sementara dari para buruh, penyidik mendapatkan dua nama, yakni J dan U. Keduanya kerap mencari pekerja di daerah Lampung dan Jawa Barat, khususnya Cianjur.
"Yang merekrut sudah diketahui namanya J dan U. J ini biasa mencari pekerja di daerah Lampung dan U di Cianjur, Jawa Barat," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (7/5).
Namun, lanjut Rikwanto, penyidik belum mengetahui hubungan keduanya, diduga J dan U tidak saling mengenal.
"Saat ini kita (polisi) masih memburu keberadaan keduanya, dan masih belum didapatkan track record mereka," tuturnya.
Jika terbukti bersalah, lanjut Rikwanto, keduanya bisa ditetapkan sebagai tersangka. "Kita periksa dulu dari keterangan buruh dan tersangka Yuki," tandasnya.
Sebelumnya, sebanyak 34 buruh pabrik kuali dan wajan ilegal di Kampung Bayur Opak, Desa Lebak Wangi, Kabupaten Tangerang terserang penyakit yang mencurigakan, karena selama bekerja tak mendapat kelayakan hidup.
Para buruh tersebut diketahui kerap menerima kekerasan dari majikannya. Sejauh ini, polisi sendiri sudah menetapkan tujuh tersangka, di antaranya Yuki Irawan (41) pemilik industri dan enam orang lainnya yang merupakan mandor pabrik.
"Dari tujuh masih buron dua orang," imbuh Rikwanto.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dituding akan menjadi calo terminal ketika usai menjabat menjadi lurah, kades Hoho Alkaf menanggapi dengan santai bahwa dirinya akan nyangkul.
Baca SelengkapnyaBeberapa peninggalan pabrik gula itu masih dapat dijumpai
Baca SelengkapnyaAlat peraga kampanye milik peserta pemilu yang dipasang di area pemakaman umum dan median jalan melanggar aturan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.
Baca SelengkapnyaPerusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca SelengkapnyaSosok penjual bakmi jawa di Yogyakarta bukan orang sembarangan, punya murid jenderal bintang empat.
Baca SelengkapnyaDatang dari Lamongan ke Surabaya untuk menjual satu tikar, nyatanya dagangannya tak kunjung laku.
Baca Selengkapnya'Saya suami istri, dimintai ongkos Rp500.000 buat berdua. Padahal biasanya cuma Rp100.000."
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca Selengkapnya