Yenny Wahid setujui Ahwa & dukung Gus Mus jadi Rois Aam PBNU
Merdeka.com - Putri (alm) KH Abdurahman Wahid, Yenny Wahid menyatakan Ahwa adalah musyawarah mufakat dalam konteks ke-Indonesia-an. Menurutnya jika ahlul halli wal aqdi (Ahwa) atau sejenis perwakilan tim formatur untuk menentukan Rais Aam PBNU dimunculkan lagi akan menjadi hal yang lebih baik.
Dan juga ini sudah menjadi semangat Qonun Asasi (semacam ediologi NU) yang disampaikan pendiri NU, KH Hasyim Asy'ari. Pernyataan tersebut disampaikan Yenny Wahid di sela-sela kehadirannya menghadiri pameran foto Gus Dur di rumah budaya MEP Jalan Agus Salim 9 Jombang, Sabtu (1/8).
"Mbah Hasyim lebih banyak menekankan persatuan, kebaikan, saling berinteraksi dengan kasih sayang. Musyawarah mufakat itu didasari dari rasa ingin bersatu dulu. Jadi Ahwa ini semangatnya sama dengan Qonun Asasi," kata Yenny.
Ditambahkan Yenny, proses demokrasi yang ada sekarang, macam-macam bentuknya. "Demokrasi itu apa sih? Demokrasi adalah memastikan hak pilih seseorang terjamin. Nah dalam hal ini juga sama, hak pilihnya dalam Ahwa ini diwakilkan oleh orang-orang yang mereka pilih juga. Orang yang dipilih Ahwa ini adalah orang yang memiliki kemampuan untuk melakukan analisa siapa sih orang yang paling tepat menjadi Rois Aam," tambah Yenny.
Menurut Yenny seorang Rois Aam haruslah zuhud, wara, alim, punya integritas yang tinggi dan tidak sembarangan, apalagi ndak bisa baca kitab.
Disinggung apakah tokoh yang layak itu adalah Gus Mus? Sebab dalam wasiat Gus Dur berpesan menitipkan NU pada Gus Mus.
"Gus Mus figur yang dibutuhkan, beliau adalah figur yang bisa ngemong semua golongan. Bisa mengayomi semua elemen bangsa, bisa menerangi semua lapisan masyarakat, beliau tidak larut dalam proses politik praktis yang ini agak menggerogoti NU," ungkap Yenny.
Selain menjadi penerang, menurut Yenny, Gus Mus juga bisa menjaga jarak yang sehat terhadap partai politik namun masih melakukan kritik kebijakan parpol menjadi pengingat, mengingatkan mereka yang keluar dari jalur.
"Sikap beliau yang tawadu adalah figur yang dibutuhkan oleh NU. Dalam sejarahnya Rois Aam itu bukan mengajukan diri tapi diminta. Rata-rata menolak dulu, semua kriteria ada pada Gus Mus. Kalau punya hak pilih saya akan memilih beliau," pungkas Yenny.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Yahya menegaskan bahwa PBNU tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid mengatakan ada kesamaan antara Gus Dur dengan Ganjar.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid menyebut bansos yang diberikan anggap saja sedekah dan sedekah tak wajib untuk memilih paslon tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penunjukan Gus Kikin sebagai nahkoda baru PWNU Jawa Timur itu diputuskan dalam rapat gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU di Jakarta, Rabu (10/1).
Baca SelengkapnyaGus Yahya berkelakar cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar tak akan menang di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.
Baca SelengkapnyaCak Imin menilai Yenny Wahid sedang melakukan pendekatan.
Baca SelengkapnyaNU sudah menetapkan aturan bahwa pengurus di lingkungan PBNU yang terlibat secara resmi di tim kampanye pemilihan presiden harus nonaktif dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaYenny mengatakan yang berada dibelakang Prabowo bukan Gus Dur melainkan Nusron Wahid.
Baca Selengkapnya