Merdeka.com - Kepolisian Resor Temanggung, menahan seorang pria warga Dusun Tegalsari, Desa Purwosari, Kabupaten Temanggung, Marsuyanto (29), karena telah membawa lari seorang gadis di bawah umur berinisial DK (16). Marsuyanto membawa DK tanpa seizin orangtuanya.

"Peristiwa bermula, pelaku menjemput korban saat berada di rumah pamannya di Temanggung. Namun, bukannya diantar pulang, korban malah dibawa ke rumah pelaku," ujar Kasubag Humas Polres Temanggung, AKP Marino di Temanggung, dilansir dari Antara, Minggu (10/11).

Marino menuturkan, dari penangkapan tersebut polisi menyita barang bukti berupa satu unit sepeda motor Suzuki Shogun bernomor polisi H 4955 LL. Motor tersebut digunakan pelaku untuk membawa lari korban.

Atas perbuatannya, Marsuyanto dijerat Pasal 81 subsider Pasal 82 Undang-Undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Lebih subsider Pasal 332 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 5 tahun penjara.

Kepada polisi, Marsuyanto mengaku menjemput DK di Tugu Madureso, Temanggung setelah sebelumnya janjian melalui pesan singkat (SMS). Marsuyanto membawa korban ke rumahnya selama lima hari dengan alasan DK tidak mau diantar pulang.

Selama melarikan DK, tersangka mengaku pernah melakukan hubungan layaknya suami istri. "Perbuatan itu kami lakukan atas dasar suka sama suka, tidak ada tekanan," katanya.

Setelah tertangkap polisi, Marsuyanto mengaku akan bertanggung jawab atas perbuatannya dengan menikahi DK. "Namun, saya tidak tahu mengapa justru dilaporkan ke polisi," katanya.