Merdeka.com - Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 di Pulau Dewata merupakan sumbangan Warga Negara Asing (WNA). Selain itu juga dikarenakan warga Bali berkunjung ke daerah lain dan saat kembali terpapar Covid-19.

"Sebenarnya yang naik itu, satu adalah WNA (atau) kunjungan wisman yang sekarang sudah meningkat mencapai 7 ribu hingga 8 ribu dalam satu hari. Itu kan ada negara yang masih memberlakukan untuk balik harus tes PCR," katanya di Kantor Samsat, Renon, Kota Denpasar, Bali, Jumat (1/7).

"Ketika (WNA) akan balik tes PCR ada yang positif Covid-19 antara 10 orang tapi tidak pernah di atas 20 orang di bawah 20. Tapi, kalau dibandingkan dengan yang datang 7 ribu yang positif hanya sekitar 15 (orang). Saya kira itu persennya sangat kecil, tidak signifikan," imbuh Wayan.

Selain itu, dia menerangkan, kasus bertambah juga karena wisatawan domestik berkunjung ke Bali dan ternyata positif Covid-19. Namun berdasarkan data, warga Bali tak bepergian tetapi terpapar Covid-19 hanya sedikit

"Yang ketiga adalah orang Bali yang lagi ke luar Bali, kan KTP Bali dia, ada yang (ke) Jakarta, Yogyakarta, Jawa Timur ada yang positif ketika mau balik (ke Bali). Jadi itu, sebenarnya yang tinggi," ujarnya.

Wayan mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi booster masih stagnan di angka 70 persen. Untuk itu Pemprov Bali akan meningkatkan kampanye agar warga mau mengikuti booster.

"Karena merasa sudah nyaman merasa tidak perlu lagi booster. (Tapi) vaksin satu sudah 105 persen, vaksin kedua 97 persen, boosternya sudah hampir 71 persen. Targetnya sebenarnya, boosternya mencapai sama seperti vaksin yang kedua 97 persen," tutupnya.