Merdeka.com - Sekretaris Ketua KPK Abraham Samad, Wiwin Suwandi, mengaku sempat tersinggung oleh pertanyaan Ketua Komite Etik Anies Baswedan, saat diperiksa. Menurut dia, Anies sempat melontarkan pertanyaan apakah dia menerima imbalan uang usai membocorkan Surat Perintah Penyidikan atas tersangka Anas Urbaningrum.

"Anies sempat bertanya kepada saya, 'dapat berapa kamu dari Tri Suharman (wartawan)?'," kata Wiwin kepada merdeka.com Senin malam (1/4) lalu di sebuah restoran di Jakarta.

Wiwin mengaku Anies juga bertanya apakah dia mendapat duit dari Imelda (staf khusus presiden), usai membocorkan sprindik Anas.

"Saya langsung bilang, 'Prof, Saya tersinggung dengan pertanyaan Anda. Karena saya masih punya harga diri. Kalau memang saya menerima uang dari Tri Suharman atau orang lain, saya tidak akan hadir di sini. Saya pasti sudah lari, atau berlindung kepada orang yang membeli dokumen itu'," ujar Wiwin.

Namun, menurut Wiwin, pemikiran Anies itu lumrah. Apalagi saat sprindik itu bocor, keadaan Partai Demokrat sedang memanas.

Wiwin pun tegas mengatakan tidak menerima apapun saat memberikan sprindik itu. Bahkan, dia mempersilakan Pengawas Internal dan Komite Etik menyadap percakapannya lewat BlackBerry Messenger, dan mengusut rekeningnya.

"Saya tidak tahu apakah rekening saya ditelusuri atau tidak. Tapi jika benar, paling-paling mereka hanya mendapatkan rekening saya nol besar!" ujar Wiwin.

Wiwin mengaku awalnya sulit meyakinkan para Pengawas Internal dan Dewan Pertimbangan Pegawai KPK, apa yang dia lakukan itu adalah idealisme. Tetapi, dia mengaku beberapa orang Pengawas Internal dan DPP akhirnya memahami tindakannya. Akibat tindakannya, Wiwin mengaku sempat menangis meratapi persoalan yang mengakhiri karirnya itu.