WIKA bantah direkturnya coba bunuh diri
Merdeka.com - Direktur Operasional III PT Wijaya Karya (WIKA) Ikuten Sinulingga dalam kondisi kritis karena jatuh dari jembatan penyeberangan di Cawang, Jakarta Timur. Peristiwa nahas itu diklaim koleganya tak direncanakan, seperti sempat diduga kepolisian.
"Musibah itu terjadi bukan karena direncanakan, tapi karena murni musibah," ujar Corporate Secretary PT WIKA, Natal Argawan dalam keterangan tertulis, Selasa (19/11).
Menurutnya, insiden yang terjadi pukul 06.45 WIB di Jalan D.I Panjaitan Jakarta Timur menimpa Ikuten saat sedang melakukan aktivitas rutin olahraga pagi, yaitu jalan kaki menuju kantor (Gedung WIKA).
"Beliau memang gemar berjalan kaki sembari olahraga dari kediaman tinggalnya di bilangan Kalibata, Jakarta Selatan menuju Gedung WIKA, Jl. D.I. Panjaitan, Cawang, Jakarta Timur " ujar Natal.
Kecelakaan yang terjadi saat itu kata Natal, bukanlah kejadian yang disengaja seperti yang diberitakan sebelumnya oleh media. Hasil penggalian informasi oleh WIKA, Ikuten tak sengaja melompat, meski penyebabnya tidak dijelaskan. "Jadi Pak Ikuten tidak sengaja melompat dari Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) sebagaimana diberitakan di berbagai media," terang dia.
Saat ini, lanjut Natal, Ikuten masih dalam perawatan intensif di RS Universitas Kristen Indonesia (UKI). "Kami dari pihak Manajemen WIKA memberikan klarifikasi guna menghindari kesimpangsiuran dan berbagai kesalahpahaman atas pemberitaan yang terjadi," tegasnya.
Sebelumnya beredar kabar bahwa pria paruh baya yang jatuh dari jembatan penyeberangan orang (JPO) shelter Transjakarta Cawang Soetoyo, sengaja melakukannya.
Korban yang diketahui bernama Ikuten Sinulingga (55) mengalami luka parah di bagian kepala dan dibawa ke Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia (RS UKI). Karena tidak ada kerusakan di jembatan penyeberangan, polisi menduga kecelakaan ini upaya bunuh diri.
Status Ikuten sebagai petinggi Wijaya karya akhirnya jadi dugaan lain, lantaran BUMN ini ikut menggarap proyek pemasangan listrik di Komplek Hambalang yang tengah disidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Perkembangan terakhir, pihak keluarga kabarnya akan membawa korban ke rumah sakit Singapura.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaBawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana
"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca SelengkapnyaWacana Wapres jadi Ketua Dewan Kawasan Aglomerasi, Gibran: Ditunggu Saja
Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi wacana Wakil Presiden diberikan kewenangan sebagai Dewan Kawasan Aglomerasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaWacana Hak Angket Kecurangan Pemilu, Menteri Hadi: Nanti Dulu, Sekarang Kita Jaga Kondusifitas
Hadi juga enggan menanggapi lebih lanjut sikap PDIP.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka usai Lawan Pencuri, Kini Pengembala Kambing di Serang Menangis Haru Kasusnya Dihentikan
Muhyani tidak pernah terbayang dan sangat terpukul saat harus berurusan dengan hukum.
Baca SelengkapnyaBawaslu Nyatakan Prabowo Langgar Undang-Undang Saat Kampanye di Bengkulu
Bawaslu menyebut, pelanggaran itu diketahui setelah pihaknya melakukan klarifikasi dan kajian.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya Berkat Pengembangan Sektor Kelautan
Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaKecelakaan di Puncak Libatkan 5 Mobil
Terekam akibat kecelakaan tersebut sejumlah kendaraan nampak ringsek dan berada di sisi-sisi jalan.
Baca Selengkapnya