Merdeka.com - Terdakwa pembunuh Sisca Yofie, Wawan melalui kuasa hukumnya membacakan pledoi atau pembelaan dalam sidang lanjutan perkara, di Pengadilan Negeri (PN) Bandung. Wawan diberikan kesempatan juga untuk memberikan pernyataan.

Mengenakan baju tahanan Kejari Bandung dia kepada majelis hakim memohon agar vonis yang dijatuhi bisa seringan mungkin.

Eksekutor Sisca ini sebelumnya dituntut Jaksa Penuntut Umum (JPU) dengan hukuman mati. "Wawan mohon untuk vonis seringan mungkin," kata Wawan dalam sidang pledoi, di ruang PN Bandung, Senin (17/3).

Masih dalam kesempatan sama, dia mengaku khilaf telah melakukan penjambretan hingga menghilangkan nyawa orang. Namun ditegaskannya, dia tidak pernah terlintas untuk membunuh Sisca Yofie.

"Saya tidak pernah punya niat untuk menghilangkan nyawa orang," terangnya.

Wawan juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga dan seluruh masyarakat Indonesia atas perbuatannya.

"Wawan mohon maaf kepada keluarga Sisca dan seluruh masyarakat Indonesia, Wawan mengakui perbuatan dan menyesal," ungkapnya. Sembari tertunduk raut wajah penyesalan terlihat jelas dari Wawan.

Usai sidang Wawan yang diburu wartawan ini menambahkan, bahwa tuntutan mati itu terlalu berat. "Beberapa kasus (pasal) 365 bahkan yang berencana hanya dituntut 20 tahun penjara, masa saya yang sama sekali tidak merencanakan bisa di atas itu," katanya.

Dia juga meminta kepada hakim agar vonis jangan didasari atas desakan pihak lain, sehingga mempengaruhi keadilan. "Kalau bisa seringan mungkin saja," paparnya.

Menanggapi tersebut, Elfie, kakak mendiang Sisca mengaku telah mengampuni perbuatan Wawan. Hanya saja satu sisi hukum terus berjalan. "Pokoknya hukum saja seadil-adilnya untuk terdakwa, kalau permohonan maaf sudah sejak dulu saya memaafkan dia," ungkapnya.