Merdeka.com - Kejahatan di jalan raya semakin hari kian beraneka ragam. Para pelaku menggunakan berbagai modus untuk melancarkan aksinya.

Di beberapa kejadian sebenarnya para bandit jalanan ini memakai cara lama, tetapi masih berhasil mengelabui korbannya. Untuk itu polisi mengimbau agar pengemudi lebih waspada, terutama saat malam hari.

Dalam beberapa kejadian biasanya penjahat ini berkomplot. Ketika sudah mendapat target, mereka akan berbagi tugas. Aksinya pun berlangsung cepat.

Dalam catatan kepolisian umumnya cara yang digunakan seperti ban kempes. Namun tercatat ada juga cara-cara lain sehingga banyak pengemudi tertipu.

Berikut modus-modus bandit jalan incar pengendara:

Modus lempar telur ke kaca mobil

Modus pencurian lempar telur akhir-akhir ini banyak dibicarakan. Telur sengaja dipakai perampok untuk mengalihkan perhatian, terutama bagi pengendara mobil.Melalui akun Facebook resminya, Polres Nganjuk mengimbau bagi pengendara mobil jika mendapati telur dilemparkan ke kaca mobil depan, jangan semprotkan wiper (semprotan air). Sebab, telur yang terlempar jika dicampur dengan air akan berubah putih seperti susu, dan menghalangi penglihatan Anda."Telur ini bukan sembarang telur, komplotan perampok sengaja mencampur telur dengan campuran zat tertentu dan apabila tercampur dengan cairan atau air akan berubah seperti air susu yang kental," tulis Lantas Polres Nganjuk, dikutip merdeka.com, Jumat (26/6).Dengan terhalangnya penglihatan, tentunya Anda harus menepi dan membersihkan kaca. Saat itu lah pelaku perampokan melakukan aksinya. Biasanya modus ini dilakukan pada malam hari.

Modus menembakan paku payung ke ban

Komplotan pencuri dengan modus pecah ban diringkus polisi. Para pelaku biasanya sebelum beraksi mengawasi nasabah saat masuk ke bank."Awalnya tersangka masuk ke bank pura-pura menjadi nasabah, setelah itu mencari target," kata Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya, AKBP Didik Sugiarto, Kamis (18/6).Setelah mempunyai target, kata Didik, tersangka membuntuti korban lalu menembakkan paku payung, hingga ban mobil korban kempes. "Korban akan mengecek ban, pelaku lain akan mengambil barang dari dalam mobil korban. Saat lengah uang Rp 50 juta raib," tuturnya.Polisi sudah membekuk KR alias IW 5 Juni lalu, dan IS yang diciduk empat hari kemudian. Masih ada tiga orang komplotan pelaku yang jadi buronan petugas."Kita masih mengejar tiga orang yakni DD, IR dan AH," ujarnya.

Modus ban kempes

Aksi perampokan dengan modus kempes ban kembali terjadi di Kota Bekasi, Jawa Barat. Kali ini seorang nasabah bank, Toto Suhartono (60) menjadi korbannya, uang senilai Rp 80 juta amblas digasak pelaku berjumlah dua orang siang tadi.Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo menyebutkan, peristiwa itu terjadi di Jalan Chairil Anwar, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, sekitar pukul 12.00 WIB. Korban baru saja mengambil uang tunai di Bank Mandiri cabang Kalimas, Bekasi."Pada saat jalan, pengendara sepeda motor yang berada di sisi kiri dan kanan, menunjuk ban kiri belakang kempes," kata Siswo, Senin (22/6).Karena itu, korban segera menepikan mobil jenis Kijang Super B 1296 BP uang dibawanya. Saat dia menepi dan turun untuk mengganti ban, tiba-tiba ada seorang pengendara sepeda motor yang berlagak bertanya."Baru melayani pertanyaan seorang lelaki lain tiba-tiba memecahkan kaca samping kanan bagian tengah, pakai kampak," katanya.