Merdeka.com - Mengetahui ajal segera menjemput pastilah sebuah ketakutan yang paling hebat dialami manusia. Hal ini yang dialami sejumlah terpidana mati sebelum peluru regu penembak menembus jantungnya.

Sadar ajalnya tak lama lagi, para terpidana mati yang segera dieksekusi menyiapkan sejumlah wasiat. Tak terkecuali, mereka yang bakal dieksekusi pada tahap kedua pemerintahan Jokowi ini. Rencananya, bakal ada 10 terpidana mati yang segera dieksekusi.

Belum diketahui pasti kapan waktu eksekusi tersebut. Namun yang jelas duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, dan Raheem Agbaje Salami, WN Spanyol, sudah dibawa ke Nusakambangan, lokasi biasanya eksekusi dilakukan.

Sebelum diboyong ke penjara paling angker itu, mereka pun menyampaikan wasiat. Berikut wasiat mereka:

Myuran minta 100 lukisannya tak dijual

Myuran Sukumaran, selama 10 tahun menjadi warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kerobokan, di Jalan Nusakambangan Denpasar, Bali. Kini warga negara Australia yang kesehariannya gemar melukis ini tinggal menunggu waktu di tangan tim regu tembak di Nusakambangan. Lebih dari 100 karya lukisnya tersimpan rapi di Lapas terbesar di Bali ini.Sebelum pemberangkatannya ke Nusakambangan, Myuran berharap karya lukisannya dapat ditempatkan di ruangan khusus semacam galeri di LP Kerobokan Bali. Tanpa dilelang atau dijual."Untuk sementara ini kita pajang di ruangan seni, karya seluruh warga binaan di lapas ini. Kalau soal ruangan khusus, nantilah kami pertimbangkan lagi," ucap Kalapas Kerobokan Bali, Sudjonggo, Rabu (4/3) sore.Dijelaskan pula oleh Sudjonggo, sejauh ini pihak keluarga juga belum menentukan sikap terkait karya lukisan dari Myuran. "Sampai saat ini keluarga Myuran belum ada permintaan soal lukisan-lukisan dari Myuran," jelas Sudjonggo yang sementara ini akan tetap dipajang untuk diperlihatkan atau dipamerkan di LP Kerobokan.Sejak dia menempati Lapas Kerobokan 2005 lalu, lebih dari 100 lukisan yang dihasilkannya khusus di kain kanvas. Bahkan lukisan Myuran sempat dipamerkan di Pantai Kedonganan yang diperlihatkan kepada mahasiswa Norwegia yang studi di Bali.Bahkan di hari-hari terakhirnya di Bali, dia bersama Andrew Chan menyempatkan dirinya foto selfi di galeri lukisan tempat dia memajang berbagai karya. Beberapa lukisan di antaranya, adalah ibunya, keponakannya, sahabat di napi, juga termasuk mantan kekasih dan wajah dirinya sendiri.

Raheem ingin melihat dunia terakhir kali & berdoa saat ditembak mati

Salah satu terpidana yang bakal dieksekusi mati adalah WN Spanyol Raheem Agbaje Salami. Dia juga sudah dipindahkan dari Madiun ke Lapas Nusakambangan lokasi eksekusi, Cilacap Jawa Tengah, Rabu (4/3).Iring-iringan polisi yang mengawal Raheem menyeberang ke Nusakambangan sekitar pukul 09.00 WIB, atau beberapa saat setelah duo 'Bali Nine' tiba terlebih dahulu.Raheem ditangkap karena membawa heroin 5,2 kilogram pada tahun 1999 di Bandara Juanda Surabaya Jawa Timur. Dia kemudian divonis hukuman mati.Raheem sempat mengajukan grasi pada 11 September 2008. Namun, jawaban penolakan grasinya baru diterima tujuh tahun kemudian.Jelang kematiannya, Raheem menulis wasiat yang bikin haru hingga begidik. Dia berharap ketika dieksekusi mati tanpa penutup mata, dia ingin melihat dunia untuk terakhir kalinya."Apabila diizinkan Raheem ingin menjalani hukuman mati tanpa harus ditutup matanya sambil berdoa," kata pendamping rohani Raheem, Titus Tri Wibowo kepada wartawan di Madiun, Jawa Timur, Rabu (4/3).Permintaan terakhir itu ditulisnya sebanyak tiga lembar tertanggal 2 Maret 2015. Surat permohonan itu juga ditujukan kepada Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Kejaksaan Negeri Madiun, Kedutaan Besar Nigeria di Jakarta, kuasa hukumnya Utomo Karim, dan arsip."Semua permintaan terakhir itu sudah diketik dan ditujukan kepada jaksa pelaksana eksekusi di Nusakambangan," ungkap Titus.

Raheem ingin dimakamkan di Madiun

Raheem dalam wasiatnya juga menginginkan untuk dimakamkan di Kota Madiun, Jawa Timur. Permintaan itu diungkapkan Raheem kepada Romo Yuvensius Fusi Nusantoro, yang merupakan tim rohaniawan dari Gereja Katolik Santo Cornelius Madiun."Dia ingin agar dapat dimakamkan di Madiun. Itu disampaikan Raheem kepada Romo Fusi," ujar Kepala Lapas Kelas 1 Madiun Anas Saepul Anwar kepada wartawan, Rabu (4/3).Menurut dia, Raheem memang memiliki hubungan yang dekat dengan tim rohaniawan dari Gereja Santo Cornelius Madiun. Bahkan, pria kelahiran Nigeria tersebut juga dibaptis oleh pastor dari gereja tersebut pada 14 April 2009 lalu.