Wasekjen PAN yakin Jokowi tak intervensi kasus penistaan agama Ahok
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, tak bakal melakukan intervensi hukum dalam kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki T Purnama (Ahok). Bahkan pernyataan itu diungkapkan Jokowi dalam Rapimnas PAN, kemarin (13/11).
Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan, pernyataan ini sekaligus menegaskan bahwa presiden sangat serius dalam menyelesaikan kasus tersebut. Selain itu, kata dia, pernyataan tersebut diharapkan dapat mendinginkan suasana pascaaksi damai 4 November yang lalu.
"Hari ini, di hadapan peserta Rapimnas PAN, presiden kembali menegaskan bahwa tidak akan ada intervensi. Presiden kelihatannya paham betul aspirasi, masukan, dan pandangan masyarakat," kata Saleh kepada merdeka.com, Senin (14/11).
Selain penanganan dugaan penistaan agama, lanjut dia, presiden juga mengingatkan tantangan Indonesia secara global. Banyak negara yang perekonomiannya lesu. Beruntung, Indonesia masih mampu bertahan dan sedikit menunjukkan peningkatan.
"Kelihatannya, presiden ingin mengajak semua pihak agar menjaga stabilitas nasional. Hal ini tentu juga diharapkan dari partai-partai politik yang ada, termasuk PAN," kata Wakil Ketua Komisi IX DPR ini.
Menurut dia, secara prinsip, PAN akan tetap mendukung program-program pemerintah yang pro-rakyat. Perbedaan pilihan politik dalam pilkada bukan berarti tidak mendukung pemerintah. Perbedaan seperti itu tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di banyak daerah lain.
"Khusus kasus dugaan penistaan agama, PAN hanya meminta agar diselesaikan secara adil, tegas, proporsional, dan profesional. Presiden Jokowi diyakini akan mengawal penyelesaian kasus ini sampai tuntas," pungkasnya.
Saat ini polisi masih terus menyelidiki dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok. Sejumlah saksi telah dipanggil, dalam waktu dekat polisi akan tentukan Ahok bersalah atau tidak dengan ucapannya yang membawa surah Al Maidah ayat 51 saat berkunjung ke Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Baswedan setuju dengan pendapat Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnya