Merdeka.com - Kepolisian hingga kini masih terus memproses kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami MC (31), wartawati salah satu media nasional. Jika pelaporan MC tidak terbukti, dirinya akan tetap diproses terkait laporan palsu.

"Kalau ada pelaku mari kita cari sama-sama, tapi kalau tidak ada ya itu ditindak laporan palsu," tegas Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (16/7).

Herry juga membantah pihaknya telah menghentikan penyelidikan kasus tersebut.

"Sampai saat ini penyidik masih menyelidiki kasus tersebut," tambahnya.

Herry menjelaskan, sejak awal penyelidikan, pihaknya sudah membuat 2 tim untuk menemukan titik terang kasus tersebut.

"Pertama apa yang dilaporkan korban dimana pelaku sesuai ciri-cirinya. Kedua, penyidik juga berhasil mematahkan fakta-fakta apa yang diceritakan korban sendiri dalam laporannya," ucapnya.

"Dia kan laporan saat itu jalan sendirian, tapi padahal dianter oleh pacarnya. Dari awal sudah memutarbalikan fakta, kita tidak bicara asumsi tapi fakta," tambahnya.

Pemberkasan, lanjutnya, akan dilakukan setelah hasil visum psikiatri dari RSCM maupun hasil laboratorium menyangkut cairan keluar.

"Kita akan lakukan pemberkasan, namun belum disimpulkan. Polisi tetap fokus laporan yang dilaporkan yakni diperkosa," paparnya.

Oleh karena itu, Herry mengemukakan bahwa pihaknya tidak bisa mematahkan laporan yang bersangkutan. Pasalnya, jika nanti tidak ada kasusnya maka akan diproses tindak pidana lebih lanjut. Sementara itu kepada salah satu media, MC bersikeras dirinya benar diperkosa. Dia membantah mengarang cerita.