Warkop di Banda Aceh digerebek, 3 perempuan diduga PSK dibekuk
Merdeka.com - Polisi Syariat Banda Aceh menggerebek sebuah lokasi diduga tempat transaksi pelacur. Penggerebekan ini berlangsung pada Sabtu (14/11) dini hari.
Lokasi diduga tempat transaksi bisnis esek-esek itu adalah sebuah warung kopi, di Jalan T Hasan Dek, Gampong Lamseupeung, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh. Saat digerebek, ada tiga wanita ditangkap oleh petugas sekitar pukul 04.00 WIB.
Saat digerebek, tiga wanita tersebut sedang duduk di luar warkop. Lalu saat polisi syariat tiba di lokasi, ketiga wanita tersebut kocar-kacir melarikan diri hendak bersembunyi ke dalam toko. Namun, petugas langsung memeriksa ke dalam toko dan mendapati tiga perempuan itu menggunakan pakaian minim.
Kepala Seksi Penegakan Peraturan Perundang-Undangan dan Syariat Islam, Polisi Syariat Kota Banda Aceh, Evendi A Latif mengatakan, dari tiga wanita ditangkap itu ada, ada satu wanita paruh baya sudah berulang kali ditangkap dalam kasus sama.
Bahkan wanita paruh baya berinisial RZ (41) alias Nabon sudah pernah dihukum cambuk di depan umum. Hukuman cambuk itu karena dia terbukti terlibat dalam kasus prostitusi di Banda Aceh. Sedangkan dua wanita lainnya, masing-masing berinisial PU (23), NS (21), adalah karyawan salah satu pusat perbelanjaan di Banda Aceh. Keduanya berasal dari kota Banda Aceh.
"Karena ada Nabon itulah kita menduga, tempat itu merupakan lokasi transaksi PSK," kata Evendi A Latif, di Banda Aceh, Sabtu (14/11).
Penggerebekan ini, ujar Evendi, berdasarkan laporan dari masyarakat setempat. Selama ini, selalu ada perempuan berada di salah satu warung kopi itu hingga dini hari.
"Ini laporan dari masyarakat, karena sudah beberapa kali dilaporkan oleh warga. Malam tadi langsung kita lakukan penggerebekan," ucap Evendi.
Ketiga wanita itu lantas dijerat dengan Perda Nomor 5 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan Syariat Islam, dan Qanun Nomor 11 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan Syariat Islam.
"Karena belum melakukan, maka mereka tidak bisa kita jerat dengan qanun hukum jinayat," imbuh Evendi.
Hingga sekarang, ketiga wanita tersebut masih diperiksa oleh pihak penyidik polisi syariat Banda Aceh. Bila memang ada barang bukti lainnya, pihaknya akan melimpahkan pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Banda Aceh buat diproses hukum.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Duka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaSopir Pemerkosa Penumpang Angkot di Aceh Barat Dicambuk 154 Kali
Kejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,
Baca SelengkapnyaKelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh
Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga Kota Banda Aceh Dilarang Rayakan Malam Tahun Baru
Perayaan malam tahun baru bertentangan dengan syariat Islam dan mengganggu ketertiban.
Baca SelengkapnyaWarga Cimanggis Ditemukan Tewas Membusuk dalam Kamar Kos di Pondok Cina Depok
Sesosok mayat pria ditemukan dalam kondisi membusuk dalam kamar kos di Jalan Jambu, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (8/2).
Baca SelengkapnyaPembunuhan Mahasiswi di Depok, Alasan Polisi Belum Tangkap Pelaku Setelah Perkosa 2 Wanita
Dari kasus pemerkosaan sebelumnya, penyidik telah berupaya untuk mencari pelaku.
Baca SelengkapnyaPerwira Menengah dan Bintara Polda Aceh Ditangkap, Diduga Terlibat Peredaran Narkoba
Dua personel Polda Aceh, AKBP AP dan Aipda SS ditangkap tim dari Polresta Banda Aceh karena diduga terlibat peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaWarga Aceh Utara Tolak Pengungsi Rohingya
Warga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca Selengkapnya