Warga waspada tanah ambles di Pagentan Banjarnegara
Merdeka.com - Tingginya curah hujan yang tinggi di Banjarnegara Jawa Tengah, membuat warga Desa Kalitlaga khawatir terjadinya tanah ambles. Sebab, saat hujan turun, tanah yang berada di bawah jalan ambles beberapa waktu lalu terus bergerak.
Warga Desa Kalitlaga, Bawono, mengaku khawatir areal longsor meluas. Diakuinya, meski kejadian longsor seperti ini bukan kali pertama terjadi, namun longsor kali ini sangat besar dan mengkhawatirkan.
"Tanahnya terus bergerak. Kami sekeluarga ikut waspada, kalau-kalau gerakan tanah menyebabkan retakan makin lebar," katanya, Rabu (3/12).
Sementara itu, Camat Pagentan Agung Yusianto, mengatakan pergerakan tanah yang terus terjadi tidak mengarah pada perluasan area longsor. "Sebab pada sisi barat jalan yang terputus, tidak jauh dari pemukiman warga. Ada laporan, lanjutnya, rumah di dekat longsor mengalami retak-retak," katanya di Pendapa Dipayudha, Banjarnegara, beberapa waktu lalu.
Untuk mengantisipasinya, dia meminta warga yang rumahnya dekat lokasi diminta untuk selalu waspada. Selain itu, dia mengemukakan amblesan jalan yang sebelumnya hanya berkedalaman empat meter pada pagi hari, telah bertambah kedalamannya menjadi tujuh meter di sore hari. Akibatnya, akses jalan total terputus.
"Setiap kali hujan selalu ada pergerakan tanah, akibatnya badan jalan turun makin dalam. Ditambah lagi, kondisi jalan menjadi sangat sulit dilewati karena berlumpur. Tetapi, kalau melihat musim, maka peluang hujan turun tiap harinya masih sangat besar," tuturnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
16 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Pesisir Selatan Ditemukan Meninggal Dunia
Tim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaDua Warga Meninggal Dunia Akibat Bencana Longsor di Subang
Longsor tersebut terjadi pada Minggu (7/1) sore, setelah kawasan Desa Cipondoh diguyur hujan deras dari siang.
Baca SelengkapnyaTanah Longsor Tewaskan 4 Orang dan Putus Jalan di Luwu, Ratusan Polisi Dikerahkan Bantu Evakuasi
Bencana tanah longsor di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu menyebabkan empat orang warga meninggal dan jalan provinsi terputus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, 24 Meninggal Dunia dan Lima Masih Dicari Tim SAR
Untuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaSejumlah Daerah di Jateng Dilanda Bencana Longsor dan Tanah Bergerak, Telan Korban hingga Warga Harus Relokasi Rumah
Bencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaSembilan Orang Tertimbun Longsor di Bandung Barat
Bencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaCurah Hujan Tinggi, BNPB Minta Masyarakat Waspadi Potensi Banjir dan Tanah Longsong
BNPB menyebut terdapat sekitar 39 kejadian bencana alam yang terjadi selama periode 4-10 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaKorban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, Total 25 Meninggal dan 4 Dalam Pencarian
Total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaSelain Banjir, Kota Semarang Dilanda 10 Kali Tanah Longsor
Selain banjir, Kota Semarang, Jawa Tengah juga dilanda tanah longsor.
Baca Selengkapnya