Warga tuding penggerebekan di Cawang dalih Kodam untuk menggusur
Merdeka.com - Penggerebekan sejumlah toko miras di kawasan pemukiman di Jalan Swadaya, Cawang, tepatnya di belakang Markas Kodam Jaya, Jalan Mayjen Sutoyo, Jakarta Timur, pada Sabtu (20/12) dini hari, dilakukan oleh TNI-Polri, dengan mengerahkan ratusan anggotanya.
Warga yang saat itu terkejut karena pemukimannya didatangi ratusan anggota TNI-Polri berseragam dan bersenjata lengkap itu, mengaku tidak tahu hal apa yang terjadi. Sebagian dari mereka bahkan ada yang mengira bahwa hal itu terkait dengan penggerebekan sarang teroris di wilayahnya itu.
"Banyak banget truk tentaranya. Semalam itu ada kali sekitar 20 truk lebih yang diparkir dari jalanan di depan pabrik kertas, sampai ke kampung depan sebelah sana," kata seorang warga sekitar yang menolak disebut namanya, Sabtu (20/12).
Sebagian warga menduga, penggerebekan toko-toko yang disinyalir menjual miras itu terkait dengan konflik status kepemilikan lahan, yang saat ini menjadi pemukiman yang mereka tempati. Bahkan, sebagian dari mereka menuduh penjualan miras yang tidak pernah dipersoalkan selama ini hanyalah dijadikan alasan oleh pihak Kodam Jaya untuk menggusur permukiman mereka.
"Di sini semua katanya mau digusur sama pihak Kodam Jaya, apalagi di depan situ kan abis kebakaran beberapa waktu yang lalu. Nah kemarin itu kan mereka ngakunya gabung sama polisi, buat gerebek daerah sini cari penjual miras. Kita sih tahunya mereka cuma cari kesalahan aja, sebagai dalih karena daerah sini mereka mau gusur. Kalau nggak, urusan apa TNI gerebek miras," kata warga tersebut.
"Tanah ini memang udah lama milik Batalyon Siliwangi Bandung, surat tanahnya sebagian ada yang punya dan sebagian lagi memang nggak ada, entah hilang atau gimana. Soalnya kan itu udah lama, dari zaman kakek dan opa buyut kita semuanya kan tentara semua tuh, dan tinggalnya dari dulu memang udah di sini. Jadi kita anak-anaknya mana tahu kalau misalnya surat rumahnya itu ke mana," pungkasnya.
Dari hasil penggerebekan, anggota TNI dan petugas polisi berhasil 6 dus miras, yang 1 dusnya berisi 24 botol. 1 jeriken dan 1 panci minuman oplosan siap jual. Selain itu, petugas juga menemukan 2 buah senjata tajam berjenis parang, dan narkoba yang dibungkus alumunium foil.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaDiduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pohon itu dikeramatkan oleh warga setempat. Bahkan warga sengaja membangun pagar besi mengelilingi pohon keramat itu
Baca SelengkapnyaSaat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca SelengkapnyaJalur arteri Karawang yang mulai dipenuhi oleh pemudik yang didominasi dengan kendaraan roda dua.
Baca SelengkapnyaDari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaSaat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaTanpa diduga, sebanyak tiga ekor buaya yang nampak buas muncul dari gorong-gorong. Peristiwa ini membuat satu kampung geger.
Baca Selengkapnya