Merdeka.com - Polisi saat ini terus memburu Muhamad Toriq terkait penemuan bahan peledak di rumahnya di Jalan Teratai 7 RT 2 RW4 Kelurahan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat. Di mata para tetangga, Toriq dikenal sebagai pribadi yang taat beribadah.

"Orangnya rajin salat, tapi gitu, saat salat tidak mau berjemaah, kalau orang sudah selesai salat berjemaah, baru dia salat," kata ketua RT 2, Subagyo, Kamis (6/9).

Dia menambahkan, meski ibadahnya rajin, Toriq dikenal tertutup dengan warga. "Toriq orangnya tertutup, tidak mau bersosialisasi dengan warga," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah benda yamg diduga bom rakit setengah jadi ditemukan di jalan Teratai 7, RT 02/04, Kelurahan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat pukul 14.30 WIB. Benda itu ditemukan di dalam rumah milik Ibu Iyot(60).

Penemuan benda diduga bom rakitan ini bermula dari kecurigaan masyarakat sekitar melihat ada kepulan asap dari rumah Iyot. Awalnya, warga menyangka ada kebakaran. Warga sekitar lalu mendatangi rumah tersebut dan mendapati benda itu yang diduga dimilik Muhamad Toriq (32), putra Iyot yang kini menganggur.

Saat warga mendekat, Toriq justru kabur dengan masih mengenakan sarungnya ke arah Jembatan Lima. Tim Gegana langsung mengamankan benda berbahaya itu untuk diteliti lebih lanjut.