Warga Temukan Bom Sisa Perang Dunia II saat Gali Pondasi Pagar
Merdeka.com - Okta Lompoloang (29) warga Sentani yang bekerja sebagai operator excavator menemukan bom berukuran satu meter sisa Perang Dunia II. Bom itu ditemukan saat melakukan pengerjaan penggalian pondasi pagar milik PT Alda Air di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Kapolsek Kawasan Bandara Sentani Ipda Baharudin Buton mengemukakan, penemuan bom peninggalan Perang Dunia II itu di tanah milik PT Alda Air, tepatnya di belakang SD Inpres Yabaso Sentani pada Jumat (28/6).
"Awalnya saksi Okta Lompoloang (29) yang juga operator excavator melakukan pengerjaan penggalian pondasi pagar milik PT Alda Air," kata Baharudin di Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (29/6).
Baharudin menjelaskan, saat operator excavator sedang menggali tanah kemudian menemukan sebongkah besi yang ternyata sebuah bom. "Operator excavator langsung melaporkannya ke kami," katanya.
Ketika mendapat laporan, kata dia, pihaknya langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) dan memastikan bahwa memang benar benda tersebut adalah bekas bom peninggalan Perang Dunia II.
"Kami langsung meminta bantuan tim gegana Brimob Polda Papua untuk melakukan pengecekan fisik," katanya. Seperti diberitakan Antara.
Setelah tim begana Brimobda Polda Papua tiba di TKP, mereka langsung melakukan pengecekan fisik terhadap bom tersebut.
Dari pengecekan yang dilakukan, kata dia, panjang bom tersebut berukuran 1,33 meter dengan diameter 40 centimeter dan berat 85 kilogram. Sisa bom itu langsung dievakuasi ke Mako Brimob Polda Papua.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Air yang menggenang di bagian selatan Kudus akan diarahkan ke kolam retensi.
Baca SelengkapnyaKonon dulu pesawat bisa bersembunyi di Terbang Gorda, walau tak memiliki bangunan permanen. Begini kisahnya
Baca SelengkapnyaPihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anas juga menceritakan bahwa dirinya telah menerima permintaan dari sejumlah PNS untuk mutasi ke Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air disandera KKB di Bandar Udara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa (7/2) lalu.
Baca SelengkapnyaAirnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca SelengkapnyaAlshad Ahmad melakukan perjalanan dari Bandung menuju Pangandaran menggunakan pesawat milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019,
Baca SelengkapnyaAlasan Menhub Budi Karya Sumadi melarang penerbangan balon udara di musim mudik lebaran karena bisa mengganggu penerbangan.
Baca SelengkapnyaWarga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca Selengkapnya