Warga Surabaya dikejutkan temuan 3 mortir aktif sumbat selokan
Merdeka.com - Warga Teluk Kumai, Surabaya, Jawa Timur dikejutkan penemuan tiga unit mortir, Kamis siang (28/5). Meski sudah tidak ada hulu ledaknya, mortir tersebut masih memiliki mesiu yang siap meledak setiap saat.
Kali pertama, tiga mortir tersebut ditemukan Supadi, petugas kebersihan salah satu gudang di Jalan Teluk Kumai. Per tiga bulan sekali, Supadi selalu membersihkan selokan di depan gudang.
Namun, saat tengah asyik membersihkan selokan, dia dikejutkan benda aneh dalam selokan. "Ada karung beras menyumbat got (selokan). Ketika saya angkat, kok berat. Akhirnya saya buka isinya, ternyata berisi mortir. Ada satu," terang Supadi di lokasi penemuan.
Awalnya, Supadi menganggap mortir yang sudah tidak aktif dan menaruhnya di pinggir selokan dan melanjutkan aktivitasnya. Namun, dia kembali menemukan karung yang menyumbat selokan dan diambilnya buntalan kedua tersebut.
Lagi-lagi, saat karung itu kembali diangkatnya, ternyata bobotnya juga berat. Saat dibuka, ternyata juga berisi mortir. Tapi kali ini berisi dua biji berdiameter 10 centimeter dengan panjang 25 centimeter, atau berukuran sama besar dengan botol mineral ukuran 1 liter.
Karena khawatir meledak, Supadi pun melapor ke polisi. Beberapa menit kemudian, anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya datang dan mengevakuasi tiga mortir tersebut bersama tim Gegana Polda Jawa Timur.
Kasi Propam Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Khusnul yang juga berada di lokasi mengatakan, meski tiga mortir tersebut sudah tidak memiliki hulu ledak, tapi masih terdapat mesiu yang masih aktif.
"Khawatir meledak setiap saat, tiga mortir ini kita amankan bersama tim Gegana Polda Jawa Timur," katanya singkat.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mortir Jadi Penyebab Kebakaran Disertai Bunyi Ledakan di Madura
Mortir tersebut tersimpan dalam besi yang coba dipotong oleh pemilik bengkel rongsok.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaMengenang Peristiwa Serangan Umum Surakarta, Bersatunya Rakyat dalam Pertempuran 4 Hari
Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
Baca SelengkapnyaMabuk Berat Usai Pesta Miras Malam Tahun Baru, Pemuda Tertidur di Rel Berujung Tewas Ditabrak Kereta
Saat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang
Baca SelengkapnyaTerduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang
Terduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca SelengkapnyaKesal Diselingkuhi, Istri di Musi Banyuasin Potong Kemaluan Suami saat Tidur
Peristiwa itu terjadi saat korban tidur pulas di rumahnya di Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (23/2) dini hari.
Baca Selengkapnya