Merdeka.com - Duka Angeline, bocah cantik berumur 8 tahun yang dibunuh secara sadis, tak hanya dirasakan keluarga atau orang-orang dekat saja. Aksi keprihatinan juga dilakukan warga Solo dan sekitarnya melakukan aksi simpatik, Minggu (21/6) di area Solo car free day (CFD) Jalan Slamet Riyadi.

Sejumlah warga memajang foto-foto Angeline beserta boneka kesayangannya di tepi jalan utama Kota Bengawan. Mereka juga mengumpulkan tanda tangan para pengunjung CFD di atas spanduk panjang. Secara bergantian, warga menuliskan pesan dan tandatangan dukungan untuk Angeline. Tulisan tersebut antara lain berbunyi, 'Tetap menjadi Anak yang Manis Sayang', 'Tuhan Menyayangimu, Tuhan Bersamamu', 'Angeline Salam Hangat dari Denpasar', dan lainnya.

"Kami prihatin dengan kematian Angeline. Ini menjadi pembelajaran berharga bagi semua orang tua agar lebih berhati-hati menjaga anaknya," ujar Santi, salah satu warga Solo.

Menurut dia, meski tidak bisa merawat buah hatinya secara langsung, sebagai orangtua seharusnya bisa selektif dan tidak sembarangan untuk menyerahkan hak asuh anak kepada orang lain.

"Ini pelajaran berharga karena anak adalah titipan Tuhan yang harus dijaga dengan baik. Jangan disia-siakan apalagi dibunuh," ucapnya.

Haryanto warga Solo baru tak kalah prihatin. Ia meminta kepada penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus kematian Angeline dan memberikan hukuman berat kepada pelaku pembunuhan. "Saya prihatin dan kasihan, soalnya kan masih kecil, tidak tahu apa-apa kok dibunuh. Pelakunya harus dihukum berat," tandasnya.