Warga Purbalingga Jadi Relawan Produksi Masker Gratis
Merdeka.com - Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Purbalingga jadi tempat para relawan memproduksi masker dan alat pelindung diri (APD). Para relawan dari Lintas Komunitas dan eks peserta pelatihan menjahit yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja (Disnasker) Kabupaten Purbalingga.
Salah satu relawan dari Lintas Komunitas, Yuti Faizal yang turut memproduksi masker mengatakan, dia tergerak jadi relawan untuk membantu sesama. Yuti bertugas melipat kain masker dengan setrika.
"Dalam setengah hari, sedikitnya 250 lembar kain bahan masker saya buat lipatan dengan setrika panas," kata Yuti kepada wartawan, Jumat (3/4).
Sementara Ida Fiarni asal Majasem yang merupakan eks peserta pelatihan menjahit sengaja diundang untuk memproduksi masker. Ida bekerja dari jam 8 pagi sampai jam 7 malam.
"Tidak ada paksaan, saya kerja sampai malam ini hanya karena untuk memenuhi permintaan masyarakat akan masker. Kasihan, banyak masyarakat yang membutuhkan masker, tapi sulit didapat di pasaran," ungkapnya.
Kepala Balai Latihan Kerja Purbalingga, Hasan Nurudin menjelaskan, kegiatan pembuatan masker merupakan instruksi dari Menteri Tenaga Kerja agar BLK dijadikan tempat memproduksi masker dan APD. "Pertama kami mendapatkan instruksi dari Menteri Tenaga Kerja untuk seluruh pelatihan harus berhenti atau off. Dan seluruh peserta pelatihan menjahit kita manfaatkan untuk menjahit masker," paparnya.
Masker produksi relawan ini dibagikan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Semua desa dapat mengajukan permintaan masker dengan memberikan surat ke BLK.
"Maskernya gratis, silakan pihak desa yang membutuhkan segera bersurat ke kami. Prosedur ini sengaja diterapkan untuk menghindari jangan sampai masker ini diberikan gratis dari pemerintah, tapi malah dijual," katanya.
Setiap hari para relawan di BLK Purbalingga ini mampu memproduksi minimal 1.000 lembar masker. Di samping dikerjakan di BLK, sebagian masker juga dikerjakan oleh eks peserta pelatihan menjahit di rumah masing-masing.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesan Pakar Kesehatan: Hindari Mencium Balita Ketika Kumpul Lebaran
Orang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.
Baca SelengkapnyaPuncak Arus Balik Lebaran, Menhub Budi ke Maskapai: Hati-Hati Bagasi Penumpang
Menteri Perhubungan ingatkan maskapai terkait bagasi penumpang saat puncak arus balik lebaran.
Baca SelengkapnyaWarga Terdampak Kekeringan di Jateng Capai 9.153 Jiwa, Ini Penjelasan BPBD
Bantuan air bersih sudah dibagikan pada beberapa desa yang terdampak kekeringan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ciptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan
Pemkab Banyuwangi setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis.
Baca SelengkapnyaPuluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran
Kampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.
Baca SelengkapnyaBlusukan ke Pemukiman Padat Cengkareng, Airlangga Cek Penerimaan Bansos Warga
Airlangga menjanjikan bakal memberikan bantuan untuk meringankan kesulitan warga.
Baca SelengkapnyaWarga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya
Baca SelengkapnyaMenguak Rahasia Besar Kehidupan Purbakala di Situs Bumiayu Brebes, Jadi Saksi Bisu Terbentuknya Pulau Jawa
Jutaan tahun yang lalu, Bumiayu merupakan rumah bagi peradaban kehidupan purbakala
Baca SelengkapnyaLarang Pegawai Hamil, Begini Nasib Kepala Puskesmas di Palembang
Selain melarang hamil, pegawai dipaksa terus bekerja sepanjang hari kerja tanpa istirahat.
Baca Selengkapnya