Warga Mulai Memburu Pohon Bajakah, Harganya Tembus Rp 100 Ribu Per Batang
Merdeka.com - Masyarakat Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah antusias berburu dan membeli akar bajakah, tanaman yang dianggap mampu menyembuhkan penyakit kanker berdasarkan hasil temuan tiga pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Palangka Raya.
Informasinya akar bajakah tersebut bukan hanya mampu menyembuhkan kanker, namun juga berbagai penyakit lainnya, kata salah seorang warga Jalan RTA Milono Kilometer 5,5 Diah di Kota Palangka Raya, Kamis.
"Jadi saya ikut membeli akar bajakah dari salah seorang pedagang di kawasan RTA Milono. Saya belinya untuk konsumsi sendiri saja," beber dia.
Dia mengaku, mendapat informasi dari pedagang tersebut bahwa akar bajakah yang dijual itu diambil dari dalam hutan dan juga tidak dengan cara sembarangan, melainkan didahului ritual khusus, sehingga fungsi akar bajakah yang dimanfaatkan menjadi obat tradisional bisa dikonsumsi mereka yang terkena penyakit.
Diah mengatakan dengan adanya pemberitaan di sejumlah media lokal Kalteng mengenai khasiat bajakah, banyak para pedagang dadakan menjual batang ataupun akar bajakah di sejumlah tempat.
"Sejak adanya pemberitaan mengenai khasiat ramuan obat bajakah bisa menyembuhkan penyakit kanker, banyak masyarakat yang menjual bahan obat tradisional tersebut yang disebut didapatkan dari hutan Kalimantan Tengah," lanjutnya.
Wanita itu menambahkan, mengenai harga jual akar tersebut bervariasi dari harga Rp 50-100 ribu per kilogramnya ataupun perbatangnya.
"Ya masyarakat membeli akar bajakah itu dengan maksud membuktikan khasiatnya secara langsung, makanya masyarakat berbondong-bondong membeli benda tersebut," kata Diah.
Hal senada juga dikatakan Dodi, pria berumur 33 tahun ini membeli akar bajakah kepada seorang warga yang berada di Jalan Beliang Palangka Raya dengan harga Rp 100 ribu satu meternya.
Dia mengungkapkan, akar bajakah yang dibelinya itu didapat dari hutan di luar daerah itu.
Menurut dia, khasiat batang akar tersebut memang benar, bisa menyembuhkan segala penyakit manusia.
"Sebelum dikonsumsi batang tersebut dibersihkan kemudian akarnya direbus sampai airnya mendidih, setelah airnya didinginkan lalu diminum," kata Dodi.
Berdasarkan pantauan di lapangan, batang akar tersebut juga banyak dijual melalui media sosial baik Facebook, Instagram serta medsos lainnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaMeski harga mengalami kenaikan, Pj Wali Kota memastikan pasokan beras dan sembako masih aman.
Baca SelengkapnyaAda beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.
Baca SelengkapnyaUntuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaKakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaPelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca Selengkapnya