Warga Morotai serahkan 135 senjata api sisa-sisa konflik
Merdeka.com - Warga Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut), menyerahkan sebanyak 135 pucuk senjata api rakitan dan organik kepada petugas TNI di daerah itu untuk diamankan.
Kepala Penerangan Korem 152 Babullah Ternate, Mayor Akhyar ketika dihubungi Antara di Ternate, Minggu, mengatakan warga menyerahkan senjata api tersebut secara sukarela.
"Karena mereka menyadari bahwa warga sipil tidak berhak menyimpan senjata api," terang Mayor Akhyar, Minggu (12/5).
Senjata api tersebut sebagian merupakan peninggalan Sekutu pada perang dunia II, sebagian lagi dibuat oleh warga saat terjadinya konflik horizontal yang terjadi di wilayah Malut beberapa tahun silam.
Dari 135 unit Senpi tersebut, tidak semuanya didapat dari Morotai melainkan ada juga yang didapat dari daerah lain seperti di Lede Taliabu, Obi, Dum-dum, dan Galela, sedangkan dari semua senpi yang paling banyak terdapat di Morotai sekitar 70 pucuk senpi yang terdapat di sangowo (Mortim), Wayabula (Morselbar) dan wilayah Kecamatan Morsel sendiri.
"Seluruh senjata api yang diserahkan warga Morotai tersebut telah dibawa ke Korem 152/Babullah untuk dimusnahkan. Pemusnahannya disaksikan oleh Wakil Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba," kata Akhyar.
Pemusnahan tersebut bersamaan dengan senjata api, amunisi dan granat yang diserahkan warga dari daerah lain di Malut dan keseluruhannya tercatat 512 pucuk senjata api, 169 butir amunisi dan 14 buah granat tangan.
Ia mengatakan, Korem 152/Babullah memberi apresiasi kepada warga yang menyerahkan senjata api tersebut secara sukarela dan diharapkan kalau masih ada lagi warga yang menyimpan senjata api segera menyerahkan ke petugas terdekat.
Korem 152/Babullah Ternate dan seluruh jajarannya di berbagai pelosok di Malut, selama ini gencar memberikan pemahaman kepada warga agar tidak menyimpan senjata api, karena hal itu melanggar ketentuan.
Sebelumnya, sejumlah warga pemilik senjata api mengaku menyimpan senjata api karena khawatir akan terjadi lagi konflik. Namun melihat keamanan di Malut yang semakin kondusif, mereka memutuskan tidak perlu lagi menyimpan senjata api itu dan menyerahkan ke TNI.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah
NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaKAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaKesaksian Warga Dengar Ledakan di Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim, Genting Bangunan Berjatuhan
Warga mendengar dua kali ledakan dari markas gegana Satbrimob Polda Jatim.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka
Atap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaKetahui Batasan Bagasi Saat Mudik Naik Kereta Api Agar Tidak Didenda
Apabila masyarakat nekat membawa barang di luar ketentuan maka akan dikenakan denda.
Baca SelengkapnyaIngat, Penumpang Kereta Api yang Turun Melebihi Stasiun Tujuan Harus Bayar 2 Kali Lipat dari Harga Tiket
KAI menjelaskan bahwa kebijakan ini diberlakukan untuk menjaga kenyamanan bersama serta menegakkan tata tertib di dalam kereta api.
Baca SelengkapnyaPenuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II
Masyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo
Koalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru
Baca SelengkapnyaDaftar Perjalanan Kereta Api yang Terganggu Akibat Anjloknya KA Pandalungan di Sidoarjo
KAI melakukan upaya evakuasi rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan.
Baca Selengkapnya