Warga Madiun gelar doa bersama kenang korban PKI
Merdeka.com - Sejumlah warga Kabupaten Madiun dan perwakilan pemerintah daerah setempat, menggelar doa bersama di Monumen Kresek, Desa Kresek, Kabupaten Madiun, Jatim, untuk mengenang korban pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang mengancam NKRI.
"Doa bersama tersebut untuk mendoakan arwah para korban pemberontakan PKI yang pernah berkuasa di wilayah Madiun pada tahun 1948. Para korban tersebut dikubur di dalam sumur di Desa Kresek, Kecamatan Wungu," ujar Tokoh masyarakat desa setempat, Arjo Tohir, seperti dikutip dari Antara, Selasa (30/9).
Doa bersama tersebut juga sebagai bentuk ucapan syukur karena ideologi Pancasila masih bertahan dan dianut oleh Bangsa Indonesia hingga saat ini. Selain menggelar doa bersama, para warga Kabupaten Madiun juga mengibarkan bendera merah-putih setengah tiang, sebagai simbol berkabung atas peristiwa tersebut.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Madiun, Agus Budi Wahyono yang mewakili Pemkab Madiun mengatakan, doa bersama tersebut merupakan bagian dari peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober.
"Untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila, telah dilakukan sejumlah kegiatan. Di antaranya doa bersama untuk mengenang para korban PKI dan upacara bendera di Monumen Kresek tepat pada hari Kesaktian Pancasila," ujar Agus Budi Wahyono.
Menurut dia, dengan doa bersama dan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tersebut, akan mengingatkan kepada seluruh warga negara akan pentingnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Diharapkan, masyarakat Indonesia terutama generasi muda tetap mewaspadai paham komunis yang dapat mengancam keutuhan NKRI," tambah Agus.
Sementara, upacara peringatan Kesaktian Pancasila untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang mempertahankan NKRI dari idelogi komunis akan digelar di monumen setempat pada Rabu (1/10). Setiap tahun, Monumen Kresek selalu dipilih oleh pemerintah kabupaten setempat sebagai tempat untuk memperingatinya karena nilai sejarahnya.
Di lokasi tersebut terdapat peninggalan sejarah, yakni bekas sumur yang digunakan untuk membuang jasad para korban keganasan PKI Madiun. Di sumur tersebut saat ini telah dibangun monumen sebagai peringatan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
VIDEO: Fakta Keji Tersangka Pembunuhan Mahasiswi Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil 1 Dibunuh
Pelaku meminta korban untuk menjemputnya di rumah, kemudian melakukan aksi pemerkosaan.
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaPemerkosaan dan Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Pelaku dan Korban Kenalan Lewat Medsos 4 Bulan Lalu
Ketika bertemu pertama kalinya, pelaku dan korban langsung memutuskan untuk berpacaran sekitar dua minggu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah
Atikoh berasal dari keluarga yang tumbuh di lingkungan pesantren sederhana.
Baca SelengkapnyaKorban Sempat Ibadah di Klenteng Sebelum Bersama-sama Bunuh Diri Lompat dari Apartemen
Aksi bunuh diri satu keluarga di apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, bikin geger.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo
Koalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru
Baca SelengkapnyaPengakuan Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Murka Korban Tak Nikahi Istrinya
DJ menganiaya korban dengan cara membacok dan menyiram air keras pada Senin (8/1) kemarin.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKorban Kecelakaan Odong-Odong di Batang Meninggal Dunia, Sopir Truk Jadi Tersangka
Buntut tabrak odong-odong hingga satu orang meninggal, sopir truk warga Purwakarta ditetapkan tersangka.
Baca Selengkapnya