Merdeka.com - 'Babi ngepet' yang ditangkap warga Kampung Palalangon, Desa Palalangon, Kecamatan Haurwangi, Cianjur, Jabar kini jadi buah bibir. Bahkan babi tersebut mengundang perhatian warga dari luar Cianjur, seperti Bandung, Bogor hingga Banten.

Sejumlah warga dari luar Cianjur, terus berbondong-bondong, mendatangi halaman rumah Tamim, untuk melihat babi aneh yang ditangkap warga beberapa hari lalu.

Mereka mengaku sengaja datang ke kampung tersebut, untuk menghilangkan rasa penasaran. Sehingga Kampung Palalangon yang biasanya sepi, sejak dua hari terakhir ramai didatangi warga dari pagi hingga malam menjelang.

"Kami berangkat dari Banten jam 2 malam, ini baru sampai. Kami merasa pensaran apakah benar babi aneh itu, memiliki kebiasaan layaknya manusia. Ternyata memang benar, kami tidak tahu apakah ini babi jelmaan atau biasa disebut ngepet," kata Rusman (39) warga Serang-Banten, seperti dikutip Antara, Selasa (11/12).

Ramainya warga yang datang ke wilayah tersebut, mendatangkan rejeki bagi sejumlah warga yang mendadak membuka warung dadakan di sekitar halaman Abah Tamim atau di sepanjang jalan menuju lokasi babi aneh yang dikandangkan.

Babi tersebut memang menunjukkan keanehan, dimana layaknya manusia, babi tersebut memiliki kebiasaan merokok, makan nasi dan minum kopi sambil duduk.

"Sejak hari kemarin hingga pagi ini, jumlah warga yang datang terus bertambah. Bahkan ada yang datang dari Banten sejak malam tadi, mereka penasaran melihat tayangan di televisi dan berita di Koran-koran," kata Abah Tamim tokoh masyarakat setempat.

Dia menuturkan, selain kebisaan seperti manusia, babi yang saat ini di kurung dalam kandang, bisa duduk saat makan nasi atau merokok. Meskipun ungkap dia, sejumlah warga yang datang menduga babi tersebut jelmaan manusia, namun sebagian besar menilai babi tersebut hanya memiliki keanehan.

"Kami tidak mau masyarakat menjadi musrik atau gampang menunduh. Namun kenyataanya memang babi ini aneh, memiliki kebiasaan seperti manusia, bisa melirik ke kiri dan ke kanan, menangis dan berjalan mundur ketika hendak di pukul," ucapnya.