Merdeka.com - Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Kediri, Jawa Timur memiliki cara unik untuk membuat jera para pembuang sampah sembarangan. Warga yang tak taat aturan akan didenda Rp 200.000 atau menyapu sepanjang jalan 500 meter.

Saat menggelar razia yang didampingi petugas Satpol PP, Selasa dini hari (27/1), banyak warga yang ditangkap karena membuang sampah sembarangan.

Operasi pembuangan sampah sembarangan dilakukan di Kelurahan Kaliombo Kota Kediri. Sedikitnya empat warga tertangkap tangan membuang sampah sembarangan, dua orang di pinggiran jembatan Al-Irsyad, dan yang dua orang lagi di depan depo Kaliombo.

Kepala Bidang Kebersihan DKP Kota Kediri Endang Kartikasari mengatakan, operasi ini dilakukan untuk melaksanakan Perda No 3 Tahun 2015. Bagi warga yang tertangkap tangan membuang sampah sembarangan, untuk sementara ini masih kita berikan peringatan dan menandatangani surat pernyataan di atas materai untuk tidak membuang sampah sembarangan lagi.

"Dan jika masih mengulangi membuang sampah di sembarang tempat, akan dikenai denda Rp 200.000 atau menyapu jalan sepanjang 500 meter sebelah kanan dan kiri di tempat dan waktu yang ditentukan oleh DKP," jelas Endang.

Endang menambahkan kegiatan ini akan terus dilaksanakan sampai akhir bulan Juni. Dalam setiap operasinya, DKP menerjunkan 12 anggotanya serta didampingi empat anggota dari Satpol PP.

Terkait penegakan perda ini, Kasitrantib Satpol PP Kota Kediri Nur Khamid menyatakan Satpol PP selaku penegak Perda, akan mem-back up semua yang ada di dalam perda kota kediri.

"Dengan adanya gerakan penertiban seperti ini, mudah-mudahan cita-cita Kota Kediri untuk menjadikan Kediri bersemi akan terwujud," harapnya.

Selain itu Eko Budi Santoso selaku Kasi Kebersihan Jalan dan Saluran, DKP Kota Kediri menambahkan pelaksanaan Perda 3 /2015 ini tidak akan pernah sukses tanpa bantuan dan peran serta seluruh elemen masyarakat, akan kesadaran pentingnya membuang sampah pada tempatnya.