Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Karawang Olah Limbah Cair Rumah Tangga Jadi Air Bersih

Warga Karawang Olah Limbah Cair Rumah Tangga Jadi Air Bersih Instalasi pengelolaan air limbah di Karawang. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Warga Karawang membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal Wetland-Biocord, untuk mengolah limbah cair rumah tangga menjadi air bersih.

IPAL Wetland-Biocord ini mampu mengolah air limbah dapur, mandi dan cuci warga Perumnas Bumi Teluk Jambe yang selama ini dibuang ke Sungai Cidadap yang bermuara ke Sungai Citarum.

"Prinsip kerjanya adalah menggunakan Serat sintetis (biocord) sebagai media tempat tinggal mikroba, yang membantu menguraikan partikel pencemaran yang terkandung dalam air limbah domestik sehingga berubah fisik menjadi lebih baik dan menjadi bahan baku air bersih," kata Ketua Komunitas Swadaya Masyarakat, Hendro, Kamis (5/12).

Hendro menerangkan Wetland Biocord adalah bentuk dari constructed wetland (wetland dengan rancang bangun) yang menjadi program baik, bila bisa dikembangkan sebagai sarana pengurangan beban pencemaran air sungai yang bersumber dari Limbah cair domestik.

Wetland biocord merupakan salah satu metode pengurangan beban pencemaran limbah cair domestik. Program yang dimulai di akhir tahun 2017 dikelola oleh komunitas sahabat lingkungan, yang didukung Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Dalam praktiknya, warga membangun fisik di area fasilitas umum Perumahan Bumi Teluk Jambe yang berbatasan dengan bantaran sungai.

Di tahap awal, IPAL Wetland Biocord tahap dibangun dengan kapasitas 700 m3/hari pada tahun 2017, untuk mengolah air limbah rumah tangga dari 350 KK yang bermukim di Blok L Perumnas Bumi Teluk Jambe.

Karena tingkat pencemaran yang cukup besar, maka pada 2018 dibangun lagi IPAL Wetland-Biocord dengan kapasitas sebesar 2 ribu m3/hari untuk mengolah air limbah dari 1000 KK pemukim di Blok K Perumnas yang sama.

Dengan total kapasitas 2700 m3, pengoperasian IPAL ini berhasil menurunkan beban pencemaran yang masuk ke aliran DAS Citarum berupa limbah organik sebesar 91,8 ton COD/tahun dan padatan tersuspensi 19,7 ton TSS/tahun.

Lebih lanjut Hendro, mengatakan, selain pembangunan IPAL Wetland Biocord, juga dikembangkan pembangunan Ekoriparian Citarum Karawang.

Kegiatan ini bertujuan untuk menjadikan areal bantaran sungai Cidadap di Desa Sukaluyu sebagai tempat wisata dengan konsep edukasi lingkungan. Pengembangan Ekoriparian ini diharapkan dapat membantu mengubah pola pikir masyarakat dalam pengelolaan lingkungan, khususnya sungai.

"Peran serta masyarakat sebagai ujung tombak dalam peningkatan kualitas air sungai sangat penting perannya dalam pengelolaan, pemanfaatan, pengembangan, dan dalam menjamin keberlanjutan fungsi Ekoriparian," terangnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengertian Limbah Cair dan Dampaknya bagi Lingkungan, Ancam Ketersediaan Air

Pengertian Limbah Cair dan Dampaknya bagi Lingkungan, Ancam Ketersediaan Air

Limbah cair dapat menyebabkan kelangkaan air dan kerusakan ekosistem.

Baca Selengkapnya
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Baca Selengkapnya
Puluhan Ribu Warga Magelang Kumpul di Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud

Puluhan Ribu Warga Magelang Kumpul di Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud

Pesta rakyat ini menghadirkan sejumlah artis Tanah Air

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Miris Perkampungan Waria Kumuh, Hidup Tanpa Listrik dan Air 'Ya Make Up Harus Siang'

Miris Perkampungan Waria Kumuh, Hidup Tanpa Listrik dan Air 'Ya Make Up Harus Siang'

Di tengah-tengah masyarakat yang hidup berkecukupan, ada sebuah perkampungan dengan kondisi begitu miris.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kelekak, Kearifan Lokal Masyarakat Bangka Belitung dalam Melestarikan Lingkungan

Mengenal Kelekak, Kearifan Lokal Masyarakat Bangka Belitung dalam Melestarikan Lingkungan

Masyarakat lokal Bangka Belitung memiliki cara tersendiri dalam melestarikan lingkungan yang berbasis kearifan lokal.

Baca Selengkapnya
Desa di Magelang Ini Punya Mata Air Abadi, Sumber Air Jernih Melimpah Muncul dari Dasar Kolam

Desa di Magelang Ini Punya Mata Air Abadi, Sumber Air Jernih Melimpah Muncul dari Dasar Kolam

Mata air itu dijaga kemurniannya oleh warga. Untuk bisa masuk ke sana, pengunjung masih dikenakan biaya masuk seikhlasnya

Baca Selengkapnya
Banyak Warga Buang Sampah di Pinggir Sungai, Pria Rembang Ciptakan Alat Pemusnah Sampah Ini

Banyak Warga Buang Sampah di Pinggir Sungai, Pria Rembang Ciptakan Alat Pemusnah Sampah Ini

Hasil pembakaran sampah itu bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, sementara asapnya bisa disuling menjadi pupuk cair.

Baca Selengkapnya
Mengenal Upacara Bekarang Iwak, Tradisi Menjaga Ekosistem Lingkungan ala Masyarakat Sumatra Selatan

Mengenal Upacara Bekarang Iwak, Tradisi Menjaga Ekosistem Lingkungan ala Masyarakat Sumatra Selatan

Tradisi masyarakat Sumatra Selatan ini tak hanya menjadi kearifan lokal, melainkan juga bermanfaat untuk menjaga ekosistem alam.

Baca Selengkapnya
Saluran Pipa Air Bersih Disetop Caleg Gagal, Walkot Cilegon Gandeng Pengelola PLTU Jawa 9&10 Bantu Warga

Saluran Pipa Air Bersih Disetop Caleg Gagal, Walkot Cilegon Gandeng Pengelola PLTU Jawa 9&10 Bantu Warga

Warga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih

Baca Selengkapnya