Merdeka.com - Kantor Kepala Bidang Humas Polda Masyarakat kedatangan dua pria warga Bekasi pada Rabu (6/3) malam. Keduanya ingin memastikan terkait penemuan jenazah korban mutilasi yang dibuang di Tol Cikampek, Selasa (5/3).

Keduanya bernama Bambang Sutisna (50) dan Tommy Nasution (35) yang asli Jambi. Mereka sedang mencari keponakannya atas nama Megawani Agus Putri yang telah hilang sejak sebulan lalu.

"Mega ini keponakan saya. Dia tinggal di Jambi dan kabar yang saya terima dari keluarganya Mega dibawa kabur oleh seorang pria yang namanya Teguh Sudjatmiko. Kabarnya lagi, Sudjatmiko ini diduga terlibat kasus penipuan dan sudah dicari-cari polisi," ujar Bambang di Mapolda Metro Jaya, Rabu (6/3).

Namun, Bambang sendiri tidak mengetahui secara pasti terkait tanda lahir yang ada di bagian tubuh keponakannya tersebut. "Kalau ada tahi lalat di dagu saya tidak tahu juga ya, soalnya terakhir bertemu sama keponakan saya lima tahun lalu," tuturnya.

Diceritakan Bambang, Mega merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dan belum menikah. Ketika dibawa kabur oleh Jatmiko, ayahnya bernama Agus meminta bantuan kepada Andreas, salah satu anak buah dari tokoh mantan preman di Jakarta. Namun sejak berita kasus mutilasi itu mencuat di media, Andreas tidak bisa lagi dihubungi.

Mendapatkan pengaduan tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto akhirnya menyarankan kepada Bambang dan Tommy untuk melaporkan hilangnya Mega ke bagian reserse.