Warga inisiatif padamkan kebakaran sendiri, balita tewas terbakar
Merdeka.com - Seorang balita tewas terbakar di rumahnya di Sampangan, Semarang, Jawa Tengah. Mirisnya, warga setempat tidak melaporkan adanya kebakaran tersebut ke pihak yang berwenang sehingga balita bernama Noval Adrianto ini tidak bisa segera diselamatkan.
Kapolsek Gajahmungkur Kompol M Ridwan membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya mengaku telah melakukan pengecekan di lokasi kejadian.
"Iya benar, ada kejadian tersebut. Sebelumnya, kami tidak mendapat laporan adanya kejadian itu. Tadi sudah kami cek, benar," kata Ridwan, Sabtu (13/6).
Ridwan mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Dengan mendatangi lokasi dan mengumpulkan keterangan-keterangan dari pihak keluarga korban.
"Kami masih kumpulkan keterangan saksi-saksi, di antaranya pihak keluarga korban, untuk mengetahui kronologis kejadian tersebut secara pasti. Korbannya sudah dimakamkan," ujarnya.
Namun Ridwan tidak bisa memberikan informasi lebih lanjut mengenai peristiwa ini. "Nanti saja kami sampaikan, sementara itu dulu," katanya.
Sementara itu, menurut sumber yang enggan disebut namanya mengatakan, saksi mata yang berada di depan lokasi kejadian melihat kepulan asap dari dalam rumah korban pada pukul 07.00 WIB, Jumat (12/6).
Noval yang hanya tinggal bersama neneknya, saat itu tengah bermain di kamarnya, sedangkan neneknya yang sedang sakit berada di dapur.
Kebakaran tersebut sontak membuat sejumlah tetangga berbondong-bondong memadamkan api dan berusaha menyelamatkan Noval. Sayangnya, meski api berhasil dipadamkan, tubuh Noval sudah terbakar dan mengalami luka bakar cukup parah.
"Saat dicek ke dalam rumah, kondisi balita tersebut telah terbakar. 70 persen tubuhnya mengalami luka bakar," ujar sumber tersebut.
Balita tersebut sempat dilarikan ke RSUP Dr Kariadi Semarang. Namun akhirnya mengembuskan napas terakhir. Pihak keluarga langsung memakamkan jenazah sang balita tersebut.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca SelengkapnyaKetika kebakaran kedua balita malang tersebut sedang tertidur dengan kondisi rumah dikunci dari luar
Baca SelengkapnyaTersedak merupakan kondisi yang rentan dialami oleh bayi pada saat disusui.,
Baca SelengkapnyaRumah Fikoh LIDA di Bangka Belitung baru saja habis terbakar. Berikut kondisinya yang sudah tak tersisa.
Baca SelengkapnyaDari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca Selengkapnya"Maaah, maah," demikian jerit balita dari dalam ruangan terkunci.
Baca Selengkapnya