Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga gusuran di Parangkusumo bertahan di tenda darurat

Warga gusuran di Parangkusumo bertahan di tenda darurat Penggusuran di Desa Parangtritis. ©2016 Merdeka.com/purnomo edi

Merdeka.com - Puluhan warga terdampak penggusuran di Zona Inti Gumuk Pasir di Parangkusumo, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, DIY memilih untuk tetap tinggal dan bertahan di bekas bangunan rumah mereka yang dirobohkan. Saat ini mereka memilih untuk mendirikan tenda di bekas bangunan yang dirobohkan sebagai tempat tinggal darurat.

Menurut salah seorang warga terdampak penggusuran, Sarni (48) mengatakan bahwa dirinya bersama 12 Kepala Keluarga (KK) tinggal di tenda darurat dengan bahan terpal dan kayu bekas bangunan yang dirobohkan. Para warga terdampak penggusuran ini memilih tinggal di bekas bangunan yang dirobohkan karena tak punya lagi tempat tinggal.

"Kami tinggal di tenda yang sejak rumah kami dirobohkan itu. Dari Rabu sampai Minggu hari ini," kata Sarni, Minggu (18/12).

Sarni mengaku tak ada pilihan lain selain mendirikan tenda untuk tinggal. Sebab, kata dia, keluarganya sudah tidak memiliki tempat tinggal lain.

"Ini tinggal di tenda sama cucu saya, usianya dua tahun kurang tiga bulan. Kalau makan ya buat dapur darurat juga," ujar Sarni.

Heronimus, seorang aktivis yang mendampingi warga terdampak penggusuran di Zona Inti Gumuk Pasir, menuturkan bahwa ada 33 KK yang terdampak penggusuran pada Rabu (16/12) yang lalu. Dari 33 KK tersebut terdiri dari 55 orang dewasa, 15 anak-anak dan 3 balita.

"Ada sebagian warga tergusur yang sudah pindah. Warga yang tinggal di tenda darurat hanya 12 KK. Sisanya mungkin tinggal di rumah saudara atau terpaksa kontrak rumah," ujar Heron.

Heron menambahkan bahwa saat ini dirinya dan bersama sejumlah aktivis, relawan, dan mahasiswa tengah melakukan penggalangan bantuan untuk warga terdampak penggusuran. Bantuan yang diberikan antara lain berupa sembako, terpal, pakaian bekas, hingga uang tunai.

"Kami bantu warga untuk membuat kamar mandi darurat dengan banner bekas. Tapi kalau hujan ya memang kasihan bagi anak-anak dan balita," jelas Heron.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul melakukan penggusuran warga yang mendirikan bangunan di zona inti gumuk pasir pada 14 Desember lalu. Penggusuran tersebut menggunakan empat buah alat berat dan melibatkan aparat gabungan dari Satpol PP, Kepolisian, dan TNI.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar Sepakat dengan Wapres soal Dugaan Penyalahgunaan Bansos: Penting untuk Ditindaklanjuti Bawaslu

Ganjar Sepakat dengan Wapres soal Dugaan Penyalahgunaan Bansos: Penting untuk Ditindaklanjuti Bawaslu

Ganjar sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.

Baca Selengkapnya
Bangunan Tua di Pelosok Wonogiri Ini Diduga Peninggalan Kiai Tunggul Wulung, Begini Penuturan Sesepuh Setempat

Bangunan Tua di Pelosok Wonogiri Ini Diduga Peninggalan Kiai Tunggul Wulung, Begini Penuturan Sesepuh Setempat

Bangunan ini dalamnya kosong. Dibersihkan setahun sekali pada momen hari-hari besar.

Baca Selengkapnya
Malam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024

Malam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024

Mulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Status Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor

Status Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor

Ratusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.

Baca Selengkapnya
FOTO: Wujud Alat Bantu untuk Penyandang Tunanetra Saat Pemungutan Suara Pemilu 2024

FOTO: Wujud Alat Bantu untuk Penyandang Tunanetra Saat Pemungutan Suara Pemilu 2024

Alat bantu ini dihadirkan untuk mempermudah penyandang tunanetra saat melakukan pencoblosan selama pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan

Gara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan

Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.

Baca Selengkapnya
Peristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar

Peristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar

Pangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.

Baca Selengkapnya
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya