Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga diimbau tak terpancing provokasi isu Papua merdeka

Warga diimbau tak terpancing provokasi isu Papua merdeka Ilustrasi. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Aksi demonstrasi kelompok KNPB menyuarakan referendum dan mendukung ULMWP agara masuk dalam MSG semakin santer di Kota Jayapura. Kelompok ini sering melakukan aksi ujuk rasa dan berakhir dengan kericuhan.

Sementara, kelompok menamakan diri Barisan Rakyat (Bara) Pembela NKRI dan Masyarakat Papua, juga mengancam akan demo sebagai bentuk dukungan dan kepedulian warga negara terhadap kelompok secara terang-terangan melawan Pancasila dan UUD 1945.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Yunus Wonda mengimbau berbagai komponen masyarakat agar tidak terprovokasi beragam isu menyesatkan kian berkembang, bisa memunculkan konflik dan perpecahan antarkelompok warga di Bumi Cenderawasih.

"Saya mengimbau agar semua komponen masyarakat bisa menahan diri. Menghindar dan menjaga dengan satu komitmen bahwa Papua itu tanah damai. Jangan sampai muncul kelompok-kelompok yang akhirnya membuat persoalan terhadap sesama anak dan warga Papua," pinta Yunus Wonda di Kota Jayapura, Kamis (26/5).

Pernyataan ini disampaikan Yunus sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian terkait situasi terjadi di Papua saat ini.

"Siapa saja bisa menyampaikan pendapat karena UU memberikan ruang, kami di DPRP siap menerima. Kepada seluruh rakyat Papua agar berhati-hati dalam menyikapi isu kepentingan, rakyat dan orang Papua harus bisa menahan diri, tidak terpancing, jangan sampai orang Papua dengan orang Papua bertikai. Jangan peristiwa di Ambon terjadi di sini," tandasnya.

Menurutnya, tidak pantas jika terjadi pertikaian diantara kelompok ingin menyuarakan aspirasinya berujung pada pemicu konflik. Yang harus dilakukan ialah cara penyampaian santun dan elegan dengan tidak membakar atribut masing-masing kelompok.

"Karena pembakaran simbol, bisa menjadi akar persoalan. Sekali lagi, kepada siapa pun yang hidup di tanah ini harus bisa menahan diri. Kami dari DPRP selain mengimbau, akan bertemu dengan pemangku kepentingan untuk membahas isu kekinian," ucap Yunus kepada Antara.

Mengenai aksi demo akan berlangsung pada 31 Mei 2016, di mana kelompok KNPB akan demo dengan menerjunkan ribuan anggota dan simpatisannya untuk menyuarakan referendum dan Papua Merdeka, yang ternyata mendapat halauan dari kelompok Bara Pembela NKRI dan Masyarakat Papua akan berdemo di hari yang sama.

Yunus menegaskan agar aksi demonstrasi itu tidak dilakukan secara berbarengan, karena bisa terjadi persoalan bentrok diantara dua kelompok massa melakukan aksi di waktu yang sama.

"Ada baiknya aksinya dilakukan secara bergantian supaya terhindar dari persoalan. Demo tidak boleh anarkis dan tidak mengganggu ketertiban umum. Kami juga minta agar aparat keamanan untuk mengawal aksi itu agar berjalan aman dan lancar," pungkasnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pendemo Makzulkan Jokowi di DPR Marah Dibagikan Makanan Bergambar Kaesang, Langsung Dibuang

Pendemo Makzulkan Jokowi di DPR Marah Dibagikan Makanan Bergambar Kaesang, Langsung Dibuang

Sejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.

Baca Selengkapnya
Ada Demo Buruh, Arus Lalu Lintas Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo Buruh, Arus Lalu Lintas Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama dengan Partai Buruh akan melakukan aksi unjuk rasa

Baca Selengkapnya
Demo Asosiasi Kepala Desa di DPR Hari Ini, 2.730 Personel Kepolisian Dikerahkan

Demo Asosiasi Kepala Desa di DPR Hari Ini, 2.730 Personel Kepolisian Dikerahkan

anggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Emosi 13 Prajurit TNI AD Siksa Anggota KKB: Korban Kerap Bikin Onar dan Serang Petugas

Emosi 13 Prajurit TNI AD Siksa Anggota KKB: Korban Kerap Bikin Onar dan Serang Petugas

Korban terlibat dalam tindakan separatisme dan membakar fasilitas umum di Papua

Baca Selengkapnya
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai

Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai

Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.

Baca Selengkapnya
Demokrat Ungkap Makna Pertemuan Prabowo dan SBY di Cikeas Semalam

Demokrat Ungkap Makna Pertemuan Prabowo dan SBY di Cikeas Semalam

Prabowo berkunjung ke kediaman SBY di Cikeas, Jawa Barat, pada Jumat (12/4) malam.

Baca Selengkapnya
Dekat Rumah SBY, Warga Cikeas Demo Jalan Rusak Parah hingga Tanami Pohon Pisang di Tengah Jalan

Dekat Rumah SBY, Warga Cikeas Demo Jalan Rusak Parah hingga Tanami Pohon Pisang di Tengah Jalan

Tidak jauh dari rumah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), warga Cikeas nekat menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak.

Baca Selengkapnya
Dua Kelompok Massa Ricuh Saling Lempar-lemparan di Patung Kuda

Dua Kelompok Massa Ricuh Saling Lempar-lemparan di Patung Kuda

Massa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya