Merdeka.com - Ratusan warga sekitar pantai selatan Cianjur, Jawa Barat, berbondong-bondong mendatangi Pantai Sinar Laut. Mereka ingin melihat ikan paus seberat enam ton yang mati terdampar.

Bahkan tidak sedikit dari mereka, berebut mendapatkan daging ikan paus yang akhirnya dipotong warga untuk dikonsumsi. Sehingga aparat setempat tidak mampu menahan keinginan warga yang terus bertambah jumlahnya.

"Saat ini, warga yang menyemut di pinggir pantai berebut memotong tubuh ikan paus. Dalam hitungan menit, sebagian besar daging paus, berhasil dibawa warga yang jumlahnya terus bertambah," kata Babinsa Desa Sinar Laut, Pelda TNI Muzakir, Kamis (6/9) seperti dikutip Antara.

Dia menuturkan, selain warga sekitar yang berkerumun di pinggir pantai itu, puluhan warga dari kecamatan lain yang terpisah jarak puluhan kilometer dari lokasi mulai berdatangan menggunakan sepeda motor dan kendaraan roda empat.

Sama halnya dengan warga sekitar, warga dari kecamatan lain itu berbaur untuk mendapatkan daging ikan paus tersebut. Petugas yang tidak dapat berbuat banyak, akhirnya membiarkan aksi masyarakat tersebut.

Jamal (32) warga Kecamatan Sindangbarang yang berjarak 50 kilometer dari lokasi penemuan, mengaku sengaja datang ke lokasi paus terdampar untuk mendapatkan daging pasu yang selama ini dipercaya banyak khasiatnya.

"Selain penasaran, saya sengaja datang kesini dengan harapan masih dapat daging ikan paus. Seperti tahun lalu, saya merasakan banyak khasiatnya mengkonsumsi daging paus terutama untuk stamina," ungkapnya.

Sementara itu, kepastian matinya ikan paus hitam sepanjang 10 meter itu diduga karena ditembak pemburu. Di mana warga dan nelayan, menemukan empat lubang bekas tembakan di bagian tubuh paus dan proyektil yang bersarang di bagian perutnya.

"Beberapa orang warga yang memotong daging ikan paus, menemukan proyektil peluru di bagian perutnya. Sehingga dugaan kuat paus itu mati karena ditembak bukan keracunan ikan sarden," kata Rahmat (45) tokoh masyarakat dan nelayan Sindangbarang yang sengaja datang ke lokasi.

Dia menuturkan, temuan ikan paus yang terdampar itu merupakan berkah bagi masyarakat sekitar. Karena selama ini, ungkap dia, daging paus memiliki berbagai khasiat. Sedangkan kulitnya diambil untuk mendapatkan minyak ikan paus yang berkhasiat untuk menyembuhkan beberapa macam penyakit.