Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga berbondong-bondong urus STNK di Polda Metro sebelum harga naik

Warga berbondong-bondong urus STNK di Polda Metro sebelum harga naik Antrean di Samsat Polda Metro Jaya. ©2017 Merdeka.com/ronald

Merdeka.com - Usai diumumkan adanya kenaikan biaya pembuatan Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Surat Izin Mengemudi (SIM), warga berbondong-bondong mendatangi Samsat Polda Metro Jaya. Kedatangannya untuk mengurus surat-surat kendaraan mereka dengan harga lama.

Bahkan, warga rela datang sejak pagi untuk mendapatkan nomor antrean. Dari data yang dihimpun, antrian sudah hampir mencapai 2000, dari pukul 08.00 Wib hingga berita ini ditulis pukul 11.10 Wib.

"Saya di sini tadi sekitar jam 8 pagi mas, nih nomor antriannya sudah 1896," kata Dedi warga Pasar Rebo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (5/1).

Salah seorang petugas loket, Edy Suryadi menuturkan, ada warga yang sudah menunggu loket dibuka sejak pukul 03.00 Wib dini hari. Meskipun loket baru buka pukul 07.00 Wib.

"Warga yang mau ngurus itu ada yang udah datang dari pagi, bahkan petugas belum hadir udah pada ngantri," ungkap Edy.

Namun, kata Edy, akhirnya petugas membuka dengan cepat loket agar tidak mengular.

"Tapi karena sudah banyak warga yang datang akhirnya sejak subuh kita buka loket," kata dia.

Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Ermayudi mengatakan, pihaknya mengerahkan seluruh personel untuk melayani masyarakat.

"Yang jelas kita terjunkan kekuatan penuh petugas yang biasa tugas di luar kita perbantukan di kantor sini. kita pertebal 2/3 kita terjunkan, ada bisa 50 personil," katanya di lokasi

"Saya harap masyarakat harus sabar tunggu antrian disiplin itu saja. Kita akan arahkan kendaraan supaya lancar. Mudah-mudahan masyarakat paham. sabar kendalikan diri," pungkas Ermayudi.

Antrean warga yang mengular ini pun sontak membuat kemacetan kendaraan yang henda melintas di lingkungan Mapolda Metro Jaya. Bahkan, pengunjung harus memarkirkan kendaraannya di luar Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, Pemerintah Jokowi-JK menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB) pada 6 Desember 2016. Peraturan ini sekaligus menggantikan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2010 tentang hal sama, dan berlaku efektif mulai 6 Januari 2017.

Melihat lebih jauh aturan ini, pemerintah Jokowi-JK menaikkan tarif pengurusan surat kendaraan bermotor, baik untuk roda 2 maupun roda 4. Bahkan, kenaikan ada yang mencapai tiga kali lipat.

Beberapa tarif yang dinaikkan seperti pengesahan STNK kendaraan bermotor, penerbitan nomor registrasi kendaraan bermotor pilihan, dan surat izin serta STNK lintas batas negara.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pemberlakuan tarif baru karena tidak pernah ada kenaikan sejak 2010 lalu.

"Untuk STNK, SIM dan lain-lain, dan tarifnya sejak tahun 2010 itu tidak pernah diupdate. Ini sudah 7 tahun, jadi kalau untuk Kementerian dan Lembaga memang disesuaikan entah karena faktor inflasi maupun untuk servicenya yang lebih baik," ujar Sri Mulyani di Kantornya, Jakarta.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Satgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran

Satgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran

Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.

Baca Selengkapnya
Minta Warga Tak Panik, Kepala Daerah Ini Ungkap Penyebab Harga Bahan Pokok Naik di Pasaran

Minta Warga Tak Panik, Kepala Daerah Ini Ungkap Penyebab Harga Bahan Pokok Naik di Pasaran

Meski harga mengalami kenaikan, Pj Wali Kota memastikan pasokan beras dan sembako masih aman.

Baca Selengkapnya
PBNU Minta Satgas Pangan Bergerak Jaga Stabilitas Harga Beras Jelang Ramadan

PBNU Minta Satgas Pangan Bergerak Jaga Stabilitas Harga Beras Jelang Ramadan

PBNU meminta satgas Pangan Polri terus bergerak menjaga stabilitas harga beras di pasar, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Harga Beras Mahal, Warga Lebak Terpaksa Beralih Makan Singkong

Harga Beras Mahal, Warga Lebak Terpaksa Beralih Makan Singkong

Warga Rangkasbitung mengaku memilih mengonsumsi singkong sebagai makanan alternatif saat harga beras meroket.

Baca Selengkapnya
FOTO: Harga Beras Melesat Dalam Waktu Sepekan Membuat Penggilingan Padi di Bogor Naikkan Tarif Rp 2000

FOTO: Harga Beras Melesat Dalam Waktu Sepekan Membuat Penggilingan Padi di Bogor Naikkan Tarif Rp 2000

Kenaikan ini dipengaruhi oleh pasokan gabah dari petani terbatas akibat panen padi di tingkat petani menurun.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak

Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak

Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak

Baca Selengkapnya
Sidak Gudang Beras Bulog di Jakut, Satgas Pangan Polri Pastikan Harga Turun Sebelum Puasa

Sidak Gudang Beras Bulog di Jakut, Satgas Pangan Polri Pastikan Harga Turun Sebelum Puasa

Satgas pangan Polri memastikan bahwa harga beras akan turun dalam waktu dekat ini

Baca Selengkapnya
Hore, Diskon Tarif LRT Jabodebek Diperpanjang Hingga Mei 2024

Hore, Diskon Tarif LRT Jabodebek Diperpanjang Hingga Mei 2024

Perpanjangan potongan harga tersebut diperlukan untuk lebih menarik minat masyarakat menggunakan moda transportasi massal baru itu.

Baca Selengkapnya
Pengguna LRT Jabodebek Meningkat 33 Persen Selama Libur Natal

Pengguna LRT Jabodebek Meningkat 33 Persen Selama Libur Natal

Rata-rata penumpang harian LRT Jabodebek adalah 29.971, sedangkan pada akhir pekan pada bulan Desember, rata-rata hariannya 22.523 pengguna.

Baca Selengkapnya