Warga area TPST Bantargebang protes dana kompensasi bau sampah belum cair
Merdeka.com - Dana kompensasi bau sampah TPST Bantargebang dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum cair. Padahal, seharusnya dana tersebut cair pada awal April lalu atau memasuki awal tri wulan kedua.
"Dibayarkan itu per tiga bulan sekali, harusnya sudah dibayar awal April untuk kompensasi Januari-Maret," kata warga Sumurbatu, Maryam (35), Senin (7/5).
Dana kompensasi bau sampah TPST Bantargebang untuk warga di sana senilai Rp 200 ribu sebulan dalam bentuk bantuan langsung tunai. Adapun jumlah penerimanya mencapai 18 ribu keluarga yang ada di Kelurahan Cikiwul, Sumurbatu dan Ciketing Udik.
Pemerintah DKI Jakarta membayarkan dana kompensasi tersebut per tiga bulan sekali melalui kas daerah Pemerintah Kota Bekasi. Selain dana tersebut, DKI juga berkewajiban memberkan bantuan sosial melalui LPM.
"Ini sudah telat sebulan lebih, kami berharap segara dibayarkan, karena kami yang merasakan dampaknya," kata pedagang warung kelontong yang berdampingan dengan TPST Bantargebang.
Camat Bantargebang, Asep Gunawan membenarkan bahwa dana kompensasi bau sampah TPST Bantargebang sampai saat ini belum diterima warganya. Menurut dia, dana kompensasi tersebut masih berproses di DKI Jakarta.
"Awal tahun anggaran biasanya telat, tapi kami berharap sebelum lebaran warga sudah menerimanya," kata Asep ketika dikonfirmasi.
Sejauh ini, kata dia, tak ada warga yang bereaksi keras terhadap keterlambatan pemberian dana kompensasi tersebut. Pemerintah daerah setempat, kata dia, selalu memberikan informasi kepada masyarakat penerima terkait belum cairnya dana tersebut.
"Ada saja yang menanyakan ketika kami hadir dalam setiap kegiatan di masyarakat. Kami menginformasikan bahwa dana tersebut masih proses di DKI," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun
Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca SelengkapnyaAnies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar
Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBansos Beras, Daging Ayam dan Telur Telan Anggaran Rp17,5 Triliun
Anggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024. Namun, Kemenkeu akan melakukan tinjauan setelah tiga bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca Selengkapnya19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari
Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaUang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya
Kepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaParah! 3 PNS Disdik Garut Gelapkan Uang Koperasi Rp1 Miliar Lebih dengan Jaminan Dana BOS
Sejak September 2018 hingga Januari 2019, ketiga berhasil melakukan pinjaman fiktif menggunakan data 14 sekolah.
Baca SelengkapnyaGaji Karyawan Bulan November Dicicil, Dirut PT DI Ungkap Kondisi Perusahaan Sebenarnya
Gaji seluruh karyawan PT DI untuk bulan November 2023, baru dibayar rata sebesar Rp1 juta.
Baca SelengkapnyaJangan Lupa Cek Rekening, THR Pensiunan PNS Cair Mulai 22 Maret 2024
Bagi ASN atau pensiun sendiri sekaligus penerima pensiun janda/duda dan/atau penerima tunjangan janda/duda, maka THR 2024 dibayarkan pada keduanya.
Baca Selengkapnya