Merdeka.com - Yayasan Hati Suci bekerja sama dengan panti asuhan Muslimin, Dorkas dan Sayap Ibu menggelar pasar murah yang menjual sembako seperti beras, minyak, gula serta mainan anak di kawasan Kelurahan Kampung Bali. Meski pasar murah tersebut baru dibuka sekitar pukul 08.00 WIB, namun warga yang sudah antre sejak pukul 05.00 WIB.

Tak sedikit warga yang membawa anak balita ikut berdesakan membeli sembako murah. Ditambah lagi dengan petugas keamanan yang kurang.

"Kita di luar saja masuk ke sana enggak kuat ibunya saja," kata warga kelurahan Kampung Bali, Yogi yang membawa anak berumur 3 tahun di Jalan Hati Suci, Kampung Bali, Jakarta, Minggu (13/7).

Yogi hanya bisa pasrah dengan keadaan seperti itu demi harga sembako yang murah. "Ya yang penting murah lah," ungkap Yogi yang sudah mendapatkan mie dan pakaian bayi ini.

Dari pantau merdeka.com, selain stand sembako, hampir di semua stand, warga tampak tidak tertib. Mereka saling berteriak, mendorong-dorong jika ada barang bagus dan murah yang dikeluarkan panitia.

Sebagai contoh saat panitia dari atas meja menawarkan koper seharga Rp 10 ribu. Warga ramai-ramai mengacungkan uang dan berteriak, entah kepada siapa koper tersebut akhirnya terjual sebab terjadi tarik menarik antar warga.

Tidak tampak polisi atau petugas pengamanan yang berusaha menertibkan kekisruhan ini dan warga tetap antusias terhadap barang yang ditawarkan panitia.

Untuk diketahui sistem jual yang dilancarkan panitia mirip lelang. Panitia mengeluarkan barang dengan harga tertentu. Jika mau warga yang sudah berkerumun di depan stand bisa mengacungkan uang mereka dan panitia yang akan memilih kepada siapa yang berhak mendapatkan barang tersebut.