Warga Aceh gugat class action Presiden SBY
Merdeka.com - Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) menggugat class action Martti Ahtisaari selaku ketua Dewan Direktur Crisis Management Initiative, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, gubernur Aceh dan Malek Mahmud, selaku pimpinan Gerakan Aceh Merdeka di Pengadilan Negeri Banda Aceh.
Gugatan ini mengingat pemerintah pusat dan Aceh telah lalai dalam membentuk joint claims settlement commission (JCSC) atau yang lebih dikenal dengan Komisi Bersama Penyelesaian Klaim.
Hal ini merujuk pada kesepakatan MoU Helsinki point 3.2.5 (c). Di sana disebutkan rakyat sipil yang mengalami kerugian materil dan lainnya akan diberi ganti oleh pemerintah.
Kemudian juga merujuk pada point 3.2.6 MoU Helsinki yang memerintahkan pemerintah untuk segera membentuk JCSC itu untuk menangani setiap klaim yang tidak terselesaikan.
"Seharusnya JSCS ini sudah terbentuk sejak tahun 2008 lalu, tapi kenyataannya sampaikan sekarang belum terbentuk, padahal masa jabatan Presiden RI sekarang mau habis masa jabatannya," kata salah seorang pengacara YARA, Safaruddin di Banda Aceh, Rabu (2/10).
Sebelumnya, YARA juga pernah mengirim surat somasi ke pemerintah Indonesia dan Aceh pada 8 April 2013, amun tidak ada tanggapan. "Atas dasar itu juga kita menggugat class action," tambahnya.
Safaruddin juga membantah gugatan ini untuk mencari popularitas semata. Akan tetapi gugatan ini dilayangkan untuk memperkuat proses perdamaian di Aceh.
"Buat apa saya cari popularitas, gak ada manfaat, calon legislatif tidak, ini murni untuk memperkokoh perdamaian dan untuk memenuhi hak-hak korban," imbuhnya.
Gugatan tersebut dilayangkan pada 1 Oktober 2013, bertepatan pada peringatan kesaktian Pancasila. Gugatan itu diterima oleh Petugas Panitera Bagian Perdata Pengadilan Negeri Banda Aceh, Sanusi.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaCerita SBY saat Pertama Kali Tahu Aceh Tsunami dan Ambil Keputusan Cepat meski Baru 2 Bulan Jadi Presiden
SBY mengaku masih merasakan duka mendalam akibat tsunami yang terjadi di Aceh pada 19 tahun silam, 26 Desember 2004.
Baca SelengkapnyaSBY akan Mencoblos di Pacitan, AHY di Cipete Jaksel
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan akan mencoblos di kampung halamannya di Pacitan, Jawa Timur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat Jenderal Bintang Dua Lepas Sepatu Turun ke Sawah Demi Antisipasi Krisis Pangan di Jatim
Pangdam V Brawijaya menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya terhadap para petani yang bekerja keras berkontribusi di sektor pertanian.
Baca SelengkapnyaPuji Setinggi Langit JK, Anies Sindir Sosok Karbitan: Belimbing Belum Matang Dimakan Sakit Perut, Asem
Anies memuji kinerja JK saat menjabat wapres yang bisa mengimbangi kerja presiden
Baca SelengkapnyaJemaah Meninggal saat Berhaji Bisa Klaim Asuransi Hingga Rp135 Juta
Bentuk asuransi yang diberikan bukan hanya perlindungan jiwa saja, tetapi perlindungan kecelakaan.
Baca SelengkapnyaMomen Personel Gabungan Sigap Sergap Boat Bawa 42 Kg Sabu dari Malaysia untuk Diedarkan di Aceh
Petugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca SelengkapnyaJubirnya Kena Kasus Pajak, Ini Respons Anies
Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan menghormati proses hukum terhadap jubirnya, Indra Charismiadji yang terjerat kasus dugaan penggelapan pajak.
Baca SelengkapnyaRespons Ganjar soal Jokowi Salurkan BLT ke Petani Terdampak Puso di Jateng: Saya Ancungi Jempol
Ganjar menyinggung soal keinginannya untuk memperkuat kembali asuransi petani sebagai langkah antisipasi apabila terjadi gagal panen atau puso.
Baca Selengkapnya