Wapres: Pemulihan Ekonomi Mustahil Dilakukan Jika Penularan Virus Masih di Atas 5%
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan, upaya pemulihan ekonomi mustahil dilakukan jika tingkat penularan virus masih tinggi di atas 5 persen.
"Pemulihan ekonomi mustahil dilakukan apabila tingkat penularan virus masih tinggi atau di atas 5% per seratus ribu penduduk sesuai standar WHO," kata Ma'ruf Amin saat memberikan arahan dalam seminar sekolah Sespimti Polri Dikreg ke-20 dan Sespimen Polri ke-61 T.A 2021 dalam siaran virtual, Rabu(6/10).
Ma'ruf mengatakan, selain penerapan protokol kesehatan. Vaksinasi secara ilmiah dan empiris telah terbukti efektif untuk mengendalikan penularan. Selanjutnya dibutuhkan tingkat cakupan vaksinasi minimal, sehingga tercapai suatu herd immunity atau kekebalan kelompok.
"Agar masyarakat dapat beraktivitas kembali dengan risiko tertular virus Covid-19 yang lebih kecil," bebernya.
Dia menjelaskan bagi Indonesia cakupan vaksinasi untuk mencapai herd immunity tersebut adalah 208,5 juta jiwa, suatu angka yang tidak kecil. Untuk itu, dibutuhkan upaya extra ordinary dan masif guna merealisasikan pencapaian target vaksinasi tersebut, dalam jangka waktu yang ditetapkan, yaitu selama 1 tahun
"Dalam rangka upaya itulah maka Bapak Presiden menginstruksikan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk memobilisasi kekuatan, bersama-sama jajaran Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Daerah untuk melaksanakan percepatan vaksinasi nasional," pungkasnya.
Vaksinasi untuk Tenaga Pendidik Diprioritaskan
Kepada TNI-Polri, Wapres juga meminta agar vaksinasi terhadap para tenaga pendidik diprioritaskan. Hal ini seiring telah dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM).
"Mendukung dibukanya Kembali Pendidikan tatap muka (PTM) kita juga perlu memprioritaskan vaksinasi bagi pendidik dan tenaga pendidik yang ditargetkan sebanyak 5,06 juta orang," kata Ma'ruf.
Dia menjelaskan menurut data sampai dengan tanggal 3 Oktober, baru 2,55 juta yang tercatat telah mendapatkan vaksinasi dosis ke-1. Sedangkan yang telah mendapat dosis ke-2 adalah 2,1 juta orang.
"Cakupan vaksin bagi tenaga pendidik, orang tua siswa, serta siswa yang memenuhi syarat perlu ditingkatkan untuk menghindarkan terjadinya kluster baru di sekolah," bebernya.
Sebab itu dia meminta agar para guru, murid dan orang tua pelajar harus sudah divaksinasin. Sehingga bisa menjamin keamanan ptm para murid.
"Saya meminta perhatian agar para guru, murid, dan orang tua pelajar harus sudah dipastikan mendapatkan vaksin untuk menjamin keamanan proses pembelajaran tatap muka," ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaUntuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta Jawa Barat sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional bisa memaksimalkan potensi keuangan syariah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaKepastian hukum mempermudah jalan menuju pertumbuhan ekonomi 7 persen.
Baca SelengkapnyaSebelum debat cawapres, tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden membeberkan gagasan terkait ekonomi.
Baca SelengkapnyaMahfud MD bercita-cita ingin mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen
Baca SelengkapnyaDebat Cawapres: Mahfud Tanya Soal Tak Berani Target Ekonomi 7 Persen, Cak Imin "Ujungnya Bukan Sehat Tapi Semu dan Keropos
Baca Selengkapnya