Wapres Minta Kesehatan dan Ekonomi Harus Seimbang Dalam Penerapan New Normal
Merdeka.com - Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin, meninjau prosedur tatanan normal baru di Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu (9/7) kemarin. Dia mengingatkan penerapan protokol kesehatan sangatlah penting dalam proses tatanan normal baru.
"Masa transisi menuju tatanan normal baru menuntut proses adaptasi melalui penerapan protokol kesehatan di dalam melakukan berbagai aktivitas," kata Wapres lewat siaran pers diterima, Kamis (9/7).
Wapres meyakini tatanan normal baru perlu diterapkan dengan inovasi dan kreativitas guna menjaga keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi.
"Menjaga dua hal ini jangan sampai kita mementingkan ekonomi, kemudian kesehatan menjadi terkorbankan. Kemarin kita mementingkan kesehatan, kemudian ekonominya menurun. Karena itu kita coba hidup menjaga dua keseimbangan. Ini memang tidak mudah," jelas Wapres.
Wapres mengatakan, imbas Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) banyak aktivitas yang dihentikan termasuk pendidikan. Karenanya, sistem belajar secara online (daring) tanpa tatap muka langsung solusi dilakukan.
Namun Wapres menilai, pelaksanaannya kurang optimal, terlebih di beberapa daerah tidak dapat dilakukan karena belum ada jaringan internet.
"Karena itu pada saat ini bagaimana mengembalikan mereka ke kelas dengan tatap muka, namun memang kondisi belum memungkinkan untuk semua karena ada daerahnya kita itu kalau nasional ada merah, oranye, kuning, hijau," lanjut Wapres.
SMAN 4 Sukabumi Menjadi Percontohan
Wapres Ma'ruf mengapresiasi SMAN 4 Sukabumi yang menjadi percontohan gaya belajar mengajar new normal. Selain dinyatakan wilayah aman Covid, salah satu sekolah di Jawa Barat, diberikan izin karena memiliki inovasi dalam pelaksanaannya.
"Sekarang Alhamdulilah untuk daerah hijau bagi mereka yang ingin membuka tentu dipersilakan. Karena itu saya memberi apresiasi kepada SMAN 4 di zona hijau," puji Wapres.
Wapres berharap pada suasana saat ini, dunia pendidikan harus terus mencari cara yang lebih baik lagi. Perlu adanya pengembangan inovasi, dan dapat menjadi contoh bagi daerah lain, terutama di daerah zona hijau yang ingin membuka kembali sekolahnya.
"Yang kita harapkan ada inovasi-inovasi untuk bagaimana supaya pendidikan dibuka di daerah hijau tapi kesehatan tetap terjaga, protokol kesehatan tetap dipelihara. Bagaimana inovasi dilakukan penyelenggaranya," Wapres menandasi.
Reporter: M RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaDebat Cawapres: Mahfud Tanya soal Tak Berani Target Ekonomi 7 Persen, Cak Imin "Ujungnya Bukan Sehat Tapi Semu dan Keropos"
Debat Cawapres: Mahfud Tanya Soal Tak Berani Target Ekonomi 7 Persen, Cak Imin "Ujungnya Bukan Sehat Tapi Semu dan Keropos
Baca SelengkapnyaBegini Kondisi Menteri Jokowi Usai Mahfud Ungkap Bakal Mundur
Mahfud sendiri telah menemui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pada Senin, 29 Januari 2024 malam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo-Gibran Menang pilpres, Kadin: Kondisi Harus Tetap Stabil dan THR Cair Pekan Depan
Kondisi ini yang menjadi kunci utama stabilitas ekonomi menjelang pencairan THR
Baca SelengkapnyaDianggap Ambisius, Ganjar Tetap Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen
Kepastian hukum mempermudah jalan menuju pertumbuhan ekonomi 7 persen.
Baca SelengkapnyaJalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen Bisa Jadi Omong Kosong
Kalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Mahfud Gerah Bicara Kondisi Ekonomi Digerogoti Korupsi di Debat Cawapres
Mahfud mengakui kondisi ekonomi banyak dipengaruhi karena maraknya korupsi.
Baca SelengkapnyaJokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca Selengkapnya