Wapres JK sebut bantuan asing untuk rehabilitasi dan rekonstruksi di Sulteng

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membuka pintu bantuan internasional untuk korban gempa Palu-Donggala, Sulawesi Tengah. Wakil Presiden Jusuf Kalla menjelaskan bantuan dari negara lain tersebut akan digunakan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi.

"Kita lebih memfokuskan untuk bantuan asing untuk rehabilitasi dan rekonstruksi," kata JK di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Selasa (2/10).

Dia menjelaskan bantuan dari negara lain tersebut akan dilakukan seperti pascatsunami Aceh pada 2004. "Jadi katakanlah misalnya satu negara bikin 500 rumah, apa saja. Jadi mereka ada jangka panjang bahwa ini negara A, ini negara B. Jadi bersifat program, tidak hanya dalam tanggap darurat. Tapi tanggap darurat juga boleh selama itu memenuhi kebutuhan kita," papar JK.

Diketahui sebelumnya, Jokowi mengatakan banyak pihak negara luar yang akan memberikan bantuan. Mulai dari Sri Baginda Raja Salman hingga PM Australia. "Kawan-kawan kita dari negara lain banyak dan mereka menyampaikan apa yang dibutuhkan mereka akan kirim kemarin misalnya Sri Baginda Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud yang telepon saya. Kemudian Presiden Erdogan Turki juga telepon saya langsung, kemudian juga PM Australia juga wa saya langsung, artinya ingin membantu," kata Jokowi di Halaman Istanakepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (2/10).

Jokowi juga menjelaskan sudah memeritahkan para menteri untuk segera mencatat apa saja kebutuhan yang perlu dipasok.

"Kemarin sudah saya sampaikan kepada menteri-menteri terkait, urusan bbm penting sekali, urusan listrik juga penting sekali diselesaikan, kemudian infrastruktur yang memberikan dukungan kepada kecepatan penanganan logistik misalnya jalan yang longsor ada airport yang segera bisa normal kembali juga kita dorong," papar Jokowi.

Lalu dia juga sudah meminta kepada pihak aparat kepolisian serta TNI agar menjaga ketat SPBU . Kemudian pusat-pusat ekonomi diberikan sehingga semua toko bisa buka."Ekonomi kembali normal sehingga kita bisa masuk ke tahap selanjutnya rehabilitasi dan rekonstruksi," ungkap Jokowi.