Wanjakti serahkan nama-nama calon Kapolri ke Kompolnas
Merdeka.com - Masa jabatan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti bakal berakhir beberapa pekan lagi. Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri pun telah menyerahkan sejumlah nama bakal calon Kapolri ke Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
Komisioner Kompolnas Yotje Mende membenarkan hal tersebut. Namun, dia tidak mau menyebut nama-nama calon yang diserahkan dengan alasan diserahkan langsung ke Ketua Kompolnas Luhut Binsar Panjaitan.
"Saya belum monitor (sudah diserahkan atau belum). Mungkin dari Polri langsung ke Ketua Kompolnas (Luhut Binsar Pandjaitan) di Medan Merdeka Barat," kata Yotje saat dihubungi wartawan, Jakarta, Senin (6/6).
Sebelumnya, Ketua Kompolnas Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pihaknya baru akan melakukan assesment kandidat Kapolri pekan ini. Pihaknya juga baru akan menerima nama para kandidat dari Wanjakti Polri hari ini.
"Nanti hari Senin diserahkan, nanti kita lihat," ujar Luhut di Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (3/6) lalu.
Dari sejumlah nama perwira tinggi berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen) atau bintang tiga muncul dua nama yang kerap disebut calon kuat dalam perebutan kursi Kapolri. Beredar nama Kepala BNN Komjen Budi Waseso dan Wakapolri Komjen Budi Gunawan yang berpeluang mengisi kursi peninggalan Badrodin yang bakal pensiun pada Juli mendatang.
Bukan hanya itu, jelang masa pensiun Badrodin, pihak DPR dari fraksi PDIP pun mulai gencar memberikan pernyataan dukungan kepada Budi Gunawan agar memimpin Polri. Jenderal bintang tiga ini dianggap layak jadi Kapolri.
Bahkan, sejumlah kader dari partai besutan Megawati Soekarnoputri itu pun kerap menyebut kasus Budi Gunawan di KPK sudah berakhir dan diputus tidak bersalah oleh pengadilan. Kendati begitu, nama Komjen Budi Waseso juga tidak kalah pamor dengan Budi Gunawan.
Budi Waseso disebut-sebut perwira tinggi yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kinerjanya yang baik dan sikapnya yang tegas menjadi alasan banyak pihak mengagumi pentolan BNN tersebut, termasuk Jokowi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TKN Soal Pernyataan Kapolri Teruskan Estafet Kepemimpinan: Bukan Berarti Berpihak, Tak Perlu Ditafsirkan Jauh
Pernyataan Kapolri soal estafet kepemimpinan tak perlu ditafsirkan lebih jauh
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaKlarifikasi Polri Terkait Pesan Jenderal Sigit soal ‘Pemimpin Melanjutkan Estafet’
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sigit mengatakan sosok presiden selanjutnya mampu meneruskan estafet kepemimpinan ke depan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolri Ingatkan Masyarakat Berbeda Pilihan Politik Biasa, Asal Tak Fanatik untuk Hindari Konflik
Rasa fanatik itu harus dicegah dengan edukasi, agar mencegah terjadinya konflik.
Baca SelengkapnyaPesan Kapolri ke Pemudik: Jaga Keselamatan Guna Cegah Kecelakaan
Kapolri menyempatkan untuk mengecek fasilitas yang ada di pos terpadu dan pos pelayanan.
Baca SelengkapnyaKapolri Komitmen Dukung dan Amankan Pembangunan IKN: Kita Harap Mengubah Paradigma Jawasentris
Eks Kabareskim Polri ini berharap agar semuanya dapat berjalan dengan lancar.
Baca SelengkapnyaPutuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo
Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaKapolri Izinkan Kapolda jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024 di MK: Kita Lihat Kapoldanya Siapa
"Saya justru menunggu namanya siapa ya," kata Kapolri.
Baca SelengkapnyaKapolri Beberkan Strategi Mudik Lebaran Aman dan Nyaman Bagi Masyarakat
155.165 personel gabungan Polri, TNI dan stakeholder lain dikerahkan selama pelaksaan Operasi Ketupat sejak tanggal 4 hingga 16 April 2024.
Baca Selengkapnya