Merdeka.com - Kepolisian tengah menyelidiki kematian RA, wanita muda 21 tahun, asal Banjarmasin Kalimantan Selatan, di kamar 508 Hotel MJ di Samarinda, Kalimantan Timur. Dari hasil visum ada 17 luka tusuk bersarang di badan korban.

Keterangan didapat merdeka.com, jenazah RA yang sempat berada di kamar jenazah RSUD AW Sjachranie, dijemput dan dibawa pulang keluarganya ke Banjarmasin, Sabtu (17/10) malam, sekira pukul 23.00 WITA.

Meski demikian kepolisian memastikan telah mengantongi hasil visum jenazah RA. Sebab dicurigai kematiannya akibat tindak penganiayaan.

"Hasil visum sudah kita pegang. Karena diduga kan ada kekerasan. Dari kemarin, langsung visum dan sudah ada hasilnya," kata Kapolsek Samarinda Kota AKP Creato Sonitehe Gulo, dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (17/10) sore.

Creato menerangkan, pada jenazah korban ditemukan 17 luka tusukan. "Iya, di bagian dada perut. Sementara dari kasus ini, sementara kita sudah mintai keterangan 18 saksi," ujar Creato.

"Belum ada penetapan tersangka. Kita minta waktu masih ya. Dari kemarin kita terus maraton, mengejar (pengungkapan kasus)," tambah Gulo.

Pantauan merdeka.com di lokasi, selain kamar 508 tempat kejadian, polisi juga telah memasang garis polisi di kamar 506 dan 512. Diduga dua kamar lainnya itu dihuni oleh teman wanita korban.

"Sudah di-police line. Bahkan bukan cuma di TKP (kamar 508). Ada beberapa kamar lain. Iya, diduga kamar lain itu digunakan teman-teman korban," jelas Creato.

"Iya benar (kamar kejadian di kamar 508). Penyelidikan saat ini yang kami lakukan saat ini sementara dari Jatanras Polresta Samarinda, dan opsnal Polsek Samarinda Kota," demikian Creato.

Diketahui, wanita muda ditemukan tewas bersimbah darah di antara dua tempat tidur dalam kamar 508 Hotel MJ Samarinda, Sabtu (16/10) pagi sekitar pukul 08.00 WITA. Kondisinya mengenaskan dengan luka tusuk. Dari kamar 508 itu tim INAFIS menyita barang bukti antara lain pisau cutter dan tiga alat kontrasepsi kondom.