Merdeka.com - Seorang wanita berinisial SH (35), mengaku diculik, disekap dan dipukuli oleh seseorang yang berkewarganegaraan Korea, di sebuah hotel di Anyer. Baru setelah puas, SH dilepaskan.

Korban langsung dilepas dan kini berada di RSUD Cilegon untuk menjalani visum dan berencana melaporkan kejadian tersebut ke Polres Cilegon.

Berdasarkan pengakuan korban yang merupakan warga Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Banten, mengaku dirinya dipaksa masuk ke dalam taksi oleh seseorang yang merupakan warga Korea dan dibawa ke salah satu hotel di wilayah anyer pada tangga 2 november 2013 malam. Sesampainya di dalam hotel korban langsung disekap dan dipukuli.

"Saya dipaksa dan ditarik dibawa naik taksi untuk dibawa ke Hotel Alisa Anyer. Sesudahnya masuk ke dalam kamar, saya dipukul sampai mata saya bengkak. Mau melarikan diri pintunya dikunci dari luar," ujar korban.

Setelah orang Korea itu puas memukulinya, SH kemudian dikasih uang Rp 100 ribu. Korban yang takut baru hari ini memberanikan diri untuk melakukan visum dan akan melapor ke pihak kepolisian.

"Setelah itu baru saya disuruh pulang," katanya.

Berdasarkan keterangan dokter UGD RSUD Cilegon dr Reza berdasarkan hasil visum pihaknya menemukan sejumlah luka yang cukup parah dialami oleh korban.

"Luka bagian mata sebelah kiri di dalam bola matanya. Ada luka memar di sebelah bola mata dan ada gigi yang patah sebelah kiri. Diduga kekerasan memakai benda tumpul," kata dr Reza.