Merdeka.com - Aksi voyeurisme atau dorongan untuk mengintip diam-diam orang yang sedang telanjang, menanggalkan pakaian atau melakukan kegiatan seksual dialami seorang wanita ketika menggunakan toilet di SPBU di Jalan Tentara Pelajar, Jakarta Selatan. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (7/7).

Kasus tersebut kemudian ditulis korban melalui forum Kaskus pada Rabu (8/7). Wanita tersebut mengaku terkejut saat mengetahui ada orang yang mengintipnya dari lubang toilet SPBU.

Melalui akun Kaskus paijoe703, wanita itu menuliskan, saat ia menuju toilet, beberapa karyawan SPBU memanggilnya dan memberitahu, toilet yang ditujunya rusak. Di tempat itu dia melihat ada lima karyawan SPBU yang beristirahat di dekat toilet.

Berikut kronologi aksi voyeurisme yang dialami wanita tersebut.

Ini terjadi Selasa, 7 Juli 2015. Saya kebelet buang air saat di tengah perjalanan, lalu saya putuskan untuk mencari pom bensin terdekat untuk numpang buang air di toiletnya.

Setelah nemu pom bensin di daerah jalan Patal Senayan (seberang kantor Kompas Gramedia), saya mampir sebentar.

Setelah parkir mobil, saya menuju toilet. Di dekat toilet, saya dipanggil beberapa karyawan pom bensin yang sedang istirahat di lorong sebelah kantor pom bensin. Ada 5 orang, laki-laki semua, salah satunya sekuriti. Saya dipanggil "Bu, Bu, itu toilet nya rusak, kalau mau ke toilet di sebelah sini aja" (toilet yg ada di lorong dekat mereka).

Karena tidak tahu, Saya langsung berbelok ke arah mereka dan ikutin kata mereka. Saya masuk ke toilet itu, ternyata toiletnya sedikit kotor. Ketika saya masuk, saya sedikit curiga karena toilet itu gak terawat. Insting saya bilang, kayak ada yang salah. Lalu saya coba liat ke pintu. TERNYATA!! Ada satu lubang yang mencurigakan.

Untungnyaaa… Saya belum sempat buka celana untuk buang air. Karena curiga, saya lihatin lubang pintu itu. Lubang itu tadinya berwarna merah (karena cat pintu warnanya merah). Tapi tiba-tiba, pas saya lihat, kok warna merah itu berubah jadi hitam (bayangan), lalu terus saya pantengin terus, tiba-tiba jadi merah lagi. Terus saya liat lagi dari merah jadi hitam lagi. Gak taunya dari balik pintu ada ORANG YANG NGINTIP!!. Langsung saya buka pintu cepet-cepet… pas pintu saya buka, ada orang (sekuriti) jalan ngelewatin pintu toilet (menjauhi toilet). Gerombolan laki-laki yang tadi manggil saya masih ada di situ.

Saya diam aja. Tapi saya curiga mereka sengaja mancing saya pake toilet itu dan kerjasama. Saya langsung keluar, ngecek ke toilet yang tadi dibilang rusak, ternyata toilet umumnya gak rusak sama skali. Setelah saya cek toilet umum nya saya mau marah ke orang-orang itu tadi tapi mereka sudah tidak ada. Akhirnya saya balik lagi ke toilet itu. Saya ngajak teman saya buat motret lobang yang ada di toilet itu. Jangan2 banyak orang yang pernah jadi korban juga disitu, soalnya lobang itu keliatan banget sengaja ditutupin.

Saya langsung mencari karyawan yang ada di situ dan menanyakan kepala pom bensinnya untuk konfirmasi dan melaporkan ketidakenyamanan saya.