Wanita dan anak-anak di Lampung Selatan diungsikan
Merdeka.com - Sejumlah warga terutama kaum wanita dan anak-anak serta lanjut usia diungsikan ke tempat yang dinilai aman di Bandar lampung. Bentrok antarwarga terjadi dua hari berturut-turut di Kecamatan Sidoreno, Kabupaten Lampung Selatan.
Akibat bentrokan warga antarkampung ini sedikitnya sembilan warga tewas, sedangkan sejumlah warga luka-luka, dan belasan rumah warga rusak serta dibakar massa. Demikian ditulis Antara, Selasa (30/10).
Saat ini suasana masih tegang. 1.500 polisi berjaga di Lampung Selatan. Personel TNI juga membantu mengamankan situasi.
Bentrok di Sidoreno dipicu persoalan sepele. Kejadian ini diduga karena gadis asal Desa Agom yang sedang mengendarai sepeda motor diganggu pemuda asal Desa Bali Nuraga sehingga gadis itu terjatuh dari motor.
Teman-teman gadis itu tidak terima dan akhirnya menyerang untuk membalas dendam yang berujung pada pembakaran rumah dan aksi kekerasan lain hingga menewaskan 9 orang. Tiga tewas pada hari Minggu dan enam pada hari Senin kemarin.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPria tersebut ditangkap polisi di Lampung usai tragedi pembunuhan
Baca SelengkapnyaSeorang pria dan dua anaknya tega membunuh seorang wanita tua HA (62) di Kedaton, Ogan Komering Ulu. Pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa lahan.
Baca SelengkapnyaPuting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaRumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca Selengkapnya