Merdeka.com - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono kesulitan mendapat rekomendasi Surat Izin Praktik (SIP) dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Hal ini diungkapkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam acara 'Public Hearing RUU Kesehatan Bersama dengan Organisasi Profesi' pada Rabu (15/3).

Pengurus Besar IDI buka suara terkait hal itu. Wakil Ketua Umum PB IDI, Slamet Budiarto mengatakan, terjadi kesalahpahaman antara pihak Dante dengan IDI wilayah Jakarta.

Slamet menjelaskan, sekitar Januari 2023 lalu, Dante mengirim utusan ke IDI Jakarta untuk meminta rekomendasi SIP dokter. Permintaan itu langsung ditindak lanjuti IDI Jakarta.

“Rekomendasi itu kan 2 hari sudah keluar,” jelas Slamet kepada merdeka.com, Kamis (23/3).

Setelah rekomendasi keluar, tim utusan Dante tak kunjung datang. Padahal, kata Slamet, IDI Jakarta sudah menyiapkan rekomendasi yang dibutuhkan Dante.

“Yang salah utusannya, yang ngurus itu. Sempat kita ingin marah ke ketua IDI Cabang tapi setelah dicek ternyata udah selesai tapi enggak diambil-ambil,” kata Slamet.

Bantah Persulit Izin Praktik Dokter

Slamet Budiarto menegaskan, IDI tak pernah mempersulit permohonan rekomendasi izin praktik Wamenkes Dante. IDI justru sudah memproses permohonan Dante sesuai waktu yang ditentukan.

“Enggak ada dipersulit, asumsi dia dipersulit padahal kesalahan utusannya,” kata Slamet.

Menurut Slamet, Dante sudah mengetahui tim utusannya yang bersalah karena tidak mengambil rekomendasi yang telah diterbitkan IDI. Hal itu diketahui setelah Dante memanggil langsung Ketua Umum PB IDI Adib Khumaidi.

“Sudah, orang Ketua IDI saya dipanggil dia kok. Cuma dia memberikan info ke Menkes itu setelah memanggil Ketua IDI-nya atau sebelum, saya enggak tahu,” ujar Slamet.

Sebagai informasi, Wamenkes Dante merupakan Dokter Spesialis Kelenjar (Endokrinologi). Sekarang, dia berpraktik di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading.

Reporter Magang: Alya Fathinah.