Walikota Mojokerto tak tahu penyebab Kepala Dinas PU ditangkap KPK
Merdeka.com - Walikota Mojokerto Masud Yunus mengakui seorang pejabatnya dan 3 orang DPRD Kota Mojokerto ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun dia tidak menjelaskan kasus yang terkait dengan penangkapan 4 orang pejabat tersebut.
"Iya saya dapat laporan pagi tadi, dan belum tahu prosesnya seperti apa karena belum tahu permasalahannya. Hanya informasinya tadi malam ada penangkapan terhadap 4 orang oleh tim KPK," katanya di Mojokerto, Jawa Tengah, Sabtu (17/6).
Menurut Masud Yunus, belum tahu pasti siapa saja yang ditangkap oleh tim KPK. Kita ikuti proses hukumnya, dan menunggu informasi resmi dari KPK.
"Kita lihat dan kita ikuti prosesnya kita, ikuti proses hukumnya kalau itu masalah hukum," jelasnya.
Dia juga mengaku sudah seringkali mengingatkan pada pejabat dan stafnya, supaya tetap menjaga situasi supaya tetap aman dan tidak ada persoalan hukum.
"Setiap rapat staf saya selalu menekankan supaya menjaga situasi dan kondisi dan tidak ada masalah hukum," ujarnya.
Sebelum tangkap tangan 4 pejabat oleh tim KPK, DPRD Kota Mojokerto melaksanakan Hearing dengan sejumlah pejabat Pemkot Mojokerto, terkait rencana pembangunan Politeknik Elektronik Negeri Surabaya (PENS), yang akan dibangun di Mojokerto.
"Tadi malam memang ada Hearing Pemkot dan DPRD membahas DPRD Umar Farouq (PAN), dan Kepala Dinas PU, Wiwid Febrianto, ditangkap tim KPK Sabtu dini hari (17/6), diduga terkait kasus korupsi.
Diketahui tiga Pimpinan DPRD Kota Mojokerto, yang terkena OTT KPK, di antaranya Ketua DPRD Kota Mojokerto Purnomo (PDIP), Wakil Ketua DPRD Umar Faruq (PAN), Wakil Ketua Abdullah Fanany (PKB), dan Kepala Dinas PU Kota Mojokerto Wiwid Febrianto, diduga terkait kasus korupsi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur Maluku Utara Terjaring OTT, Jokowi Minta Hormati Proses Hukum KPK
Jokowi meminta semua pihak menghormati proses hukum di KPK.
Baca SelengkapnyaEks Penyidik KPK: 'Kotak Pandora' Ditemukan, Harun Masiku akan Segera Ditangkap
KPK diduga tengah mencari tahu keberadaan mantan Caleg PDIP Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaKPK usut Korupsi Dana Insentif Pegawai BPPD Sidoarjo, Ini Kata Bupati
Disinggung soal pernyataan KPK yang menyebut dirinya menghilang saat KPK melakukan operasi tangkap tangan? Gus Muhdlor menepisnya dengan eksepresi mengelak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaKPK Duga Pemotongan Dana ASN Sidoarjo untuk Keperluan Pribadi Bupati Ahmad Muhdlor Ali
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka
Baca Selengkapnya12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaDipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca Selengkapnya