Wali Kota Syaharie Jaang pastikan pasutri di Samarinda memakan kucing hoaks
Merdeka.com - Pemkot Samarinda bertindak cepat memastikan kabar pasutri dituduh sebagai pemakan kucing yang videonya viral di media sosial. Pemkot Samarinda memastikan kabar itu tidak benar.
Pemkot Samarinda memastikan pasutri itu segera mendapat tempat tinggal dan penghidupan yang layak.
Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, bersama istrinya, Puji Setyowati, jelang tengah hari tadi, menemui Wagimin (70) dan istri sirinya, Nana Abriana (52), yang viral karena dituduh memakan kucing.
"Saya kaget, dalam perjalanan tadi mau membuka pekan olahraga pelajar. Istri saya, ditelepon dari Pemprov Kaltim, mengatakan ada warga Samarinda karena kondisi ekonominya, sampai makan kucing," kata Syaharie Jaang, ditemui merdeka.com, Senin (24/9).
Jaang menerangkan, kabar itu jadi perhatian dia dan warga Samarinda. "Saya juga sebagai Wali Kota merasa berdosa, kalau ada warga saya seperti itu, dan tidak jadi perhatian," ujarnya.
"Tapi ternyata, setelah kita datang, tidak sebagaimana yang sebenarnya. Orangtua ini baik saja. Keluarga juga cukup baik, dari segi ekonomi dan sebagainya," tambah Jaang.
Hanya saja, lanjut Jaang, Wagimin tidak mau tinggal dengan keluarganya, dengan alasan tidak mau merepotkan keluarganya. "Membuat berita itu, berita yang sebenarnya. Kasihan, mereka ini banyak keluarga. Walaupun tidak keluarga banyak, juga kasian," ungkap Jaang.
"Diberitakan seperti itu, keponakannya ada dari luar kota, datang ke sini. Jadi hati-hati. Ya media sosial baiknya menginformasikan kejadian di daerah kita supaya kita tahu. Tapi tolonglah, disampaikan sebagaimana yang sebenarnya. Jangan langsung percaya (informasi media sosial), kasihan. Kita (Pemkot) pasti memperhatikan ya," terang Jaang.
Jaang juga memastikan, bagi warga Samarinda yang tidak mampu dan hendak berobat, ditanggung oleh BPJS dimana iurannya ditanggung Pemkot. "Tindaklanjutnya, (pasutri tertuduh pemakan kucing) dicarikan tempatnya, mungkin bekerja berkebun, tinggal tempat saya tidak masalah. Dikaryakan, ya untuk bapak dan ibu itu juga," beber Jaang.
Diketahui, Warga di Samarinda, Kalimantan Timur, dibikin heboh dengan diamankannya pasangan suami istri, yang diunggah di media sosial sebagai pemakan kucing, dari tempat tinggalnya di kolong jembatan. Wagimin (70) dan Nana Abriana (52), pasutri itu, sampai harus berurai air mata dan bersumpah tuduhan warga itu tidak benar.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Datangi Warga, Polres Kampar Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024 dan Ingatkan Jangan Terpancing Hoaks
Warga diminta tidak terpancing berita hoaks dan SARA terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Mengapa Kucing Hitam Dipercaya Bisa Membawa Sial
Banyak masyarakat percaya bahwa kucing hitam bisa membawa sial. Mengapa kepercayaan ini muncul dan masih dipercaya hingga kini?
Baca SelengkapnyaBegini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaViral Pesan Berantai Sebut Surat Suara di Kepulauan Sangkarrang sudah Tercoblos 02, KPU Makassar Pastikan Hoaks
KPU sudah menerima laporan terkini berupa foto dan video kotak suara yang dikirim ke pulau-pulau di Kecamatan Kepulauan Sangkarrang tersebut.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaSegera Disidang, Tersangka Kasus Hoaks Palti Hutabarat dan Barang Bukti Diserahkan ke Kejari Batubara
Penyerahan tersangka dan barang bukti akan dilakukan pada hari ini Selasa 19 Maret 2024 di kantor Kejari Batubara, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaMelawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaMembawa Pesan Pemilu Damai di Habitat Harimau Sumatera
Rombongan polisi dan istri mengunjungi permukiman suku Talang Mamak untuk menyosialisasikan pemilu damai.
Baca Selengkapnya