Wali Kota Semarang jadi dalang wayang Semar Mbangun Jiwo
Merdeka.com - Wali Kota Semarang Hendar Prihadi mulai blusukan untuk menggelar acara pagelaran wayang kulit di 16 kecamatan Kota Semarang. Bahkan, untuk pertama kalinya dia unjuk kebolehan mendalang untuk menghibur ratusan warga Kecamatan Semarang Selatan yang menyaksikan pertunjukan wayang kulit bertajuk Semar Mbangun Jiwo, di kantor kecamatan setempat, pada Jumat (29/8) malam.
Meski sempat grogi, namun pria yang akrab disapa Mas Hendi ini mengaku, tetap pede mendalang di hadapan warganya. Hal itu terlihat dari gerakannya memainkan lakon wayang Limbuk dan Cangik selama 1 jam. Pada Jumat malam, dia sengaja mendalang bersama Ki Gatotkaca.
"Awalnya, sempat nervous karena tidak pernah mendalang. Tapi, setelah berlatih 3 kali, saya akhirnya tetap ingin tampil menghibur warga Semarang. Saya ingin sampaikan pesan lakon ini, karakter bangsa ini harus kuat sehingga tidak goyah meski ada ideologi asing masuk," kata Hendi.
Menurut Hendi, dengan mengambil lakon yang unik, gelaran wayang kulit di 16 kecamatan nantinya diharapkan mampu menghibur warga sekaligus menumbuhkan minat anak muda menggeluti dunia pedalangan.
"Selain nguri-nguri seni tradisi lokal, saya juga ingin mengawali program blusukan wayang kulit di 16 kecamatan. Makanya, kita akan adakan sebulan dua kali," ujar Hendi.
Mengenai pilihan lakon Semar Mbangun Jiwo, Hendi mengungkapkan bila lelakon pada wayang yang dimainkan kali ini memiliki filosofi bila kita ingin memperbaiki mental bangsa Indonesia. "Kita bisa menunjukkan jatidiri bangsa dan disegani negara lain," imbuh Hendi.
Di tempat yang sama, Camat Semarang Selatan, Sutrisno, menerangkan, Mas Hendi memang sengaja berduet dengan Ki Joko Gatotkaca untuk menyemarakkan gelaran wayang kulit menyambut blusukan di 16 titik.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Semarang Adi Tri Hananto, mengaku cukup mengapresiasi penampilan Wali Kota Semarang terlebih lagi wayang kulit merupakan warisan budaya lokal yang patut dilestarikan.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kota Semarang Dulunya adalah Lautan, Begini Sejarahnya
Wilayah Kelenteng Sam Poo Kong dulunya berada di pinggir laut. Kini jaraknya sekitar 7 km dari bibir pantai
Baca SelengkapnyaPenyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga
Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaRelawannya Ditembak OTK di Sampang, Begini Kata Gibran
Relawan Prabowo-Gibran ditembak sedang duduk di sebuah warung bersama rekannya berjumlah tiga orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meriahnya Prosesi Dugderan di Semarang, Tradisi Warga Menyambut Ramadan
Meski di tengah guyuran hujan, prosesi Kirab Dudgeran Kota Semarang tetap berlangsung semarak dan meriah.
Baca Selengkapnya3 Orang Jadi Tersangka Penembakan Relawan Prabowo di Madura, Ada Kepala Desa
Selain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaMenilik Desa Sekar Gumiwang yang Berada di Tengah Waduk Gajah Mungkur, Sempat Muncul saat Musim Kemarau
Di musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca SelengkapnyaSerunya Berwisata ke Waduk Sempor, Salah Satu Spot Eksotis di Kebumen
Saat pembangunan waduk terjadi sebuah insiden jebolnya tanggul pembantu yang memakan korban hingga 127 orang.
Baca Selengkapnya'Jebolan' Istana & Surakarta, Mayjen Widi Melesat Bakal Jadi Bintang Tiga Termuda di TNI AD
Mayjen Widi Prasetijono baru saja mendapatkan kenaikan pangkat sebagai letnan jenderal dan memakai bintang tiga di pundak. Ia akan menjadi bintang tiga termuda
Baca SelengkapnyaSeharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca Selengkapnya