Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wali Kota Risma anggap pembuatan monumen AirAsia tidak penting

Wali Kota Risma anggap pembuatan monumen AirAsia tidak penting Risma temui OJK. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Pasca-kecelakaan AirAsia QZ 8501 pada 28 Desember 2014 lalu, muncul wacana untuk membuatkan monumen peringatan tragedi pesawat yang dipiloti Kapten Iriyanto itu di Surabaya, Jawa Timur.

Namun, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menolaknya. Sebab menurutnya, simbol atau monumen peringatan itu tidaklah penting.

"Yang penting itu perhatian setelah kejadian ini. Buat apa simbol-simbol itu, kalau tidak penting," tegasnya saat mengunjungi keluarga korban AirAsia untuk kesekian kalinya di Polda Jawa Timur, Sabtu (17/1).

Meski yang menjadi korban pesawat nahas itu adalah mayoritas warga Surabaya, Risma tetap pada pendiriannya bahwa pembangunan monumen peringatan tragedi AirAsia tidak bermakna apa-apa.

"Jadi itu tidak penting. Saya tidak suka dengan simbol-simbol yang tidak ada manfaatnya. Sampai saat ini tidak ada yang mengusulkan itu," tegas dia lagi.

Topik pilihan: Asuransi korban AirAsia | Black Box AirAsia QZ8501

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu, salah seorang warga Surabaya, teman dekat advokat Andri Wijaya Poo, korban AirAsia QZ 8501, mengusulkan kepada pemerintah daerah membuatkan monumen untuk mengenang peristiwa 28 Desember 2014 tersebut. Monumen bisa berbentuk pesawat.

Monumen peringatan tragedi AirAsia yang diusulkan itu, juga dicantumkan nama-nama semua penumpang pesawat yang menjadi korban. Dengan adanya monumen itu, kelak akan menjadi obyek wisata di Surabaya seperti halnya Monumen Bom Bali, Ground Zero di Jalan Legian, Kuta yang tertera 202 nama korban Bom Bali I.

Rekan dari advokat Andri Wijaya Poo, yang mengaku bernama Soleh tersebut, juga mengusulkan monumen tragedi AirAsia itu, dibangun di tempat strategis di Kota Surabaya, karena korbannya mayoritas warga Kota Pahlawan.

"Tempat harus yang strategis. Tidak harus dekat balai kota, mungkin bisa di sekitar Pantai Kenjeran. Dan anggaran pembangunannya harus pakai APBD, tidak boleh sumbangan dari AirAsia supaya tidak bias. Dan saya yakin dapat banyak dukungan dari warga Surabaya lainnya," katanya waktu itu.

Seperti diketahui, hingga memasuki hari ke 21 tragedi AirAsia, jenazah yang berhasil ditemukan baru 51 penumpang. Rinciannya, 48 sudah dikirim ke Surabaya, 40 di antaranya sudah teridentifikasi, delapan masih proses. Sedangkan tambahan tiga jenazah, rencananya hari ini dibawa dari Pangkalan Bun menuju Surabaya.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya
Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya

AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.

Baca Selengkapnya
Tiga Maskapai Asing Ajukan Penerbangan Langsung ke Bali, Ada Etihad Airways dari Abu Dhabi
Tiga Maskapai Asing Ajukan Penerbangan Langsung ke Bali, Ada Etihad Airways dari Abu Dhabi

Maskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.

Baca Selengkapnya
Tiga Bandara di Indonesia Masuk Daftar Terburuk di Dunia, Begini Respon Pemerintah
Tiga Bandara di Indonesia Masuk Daftar Terburuk di Dunia, Begini Respon Pemerintah

Penilaian AirHelp dalam menentukan daftar bandara terburuk dunia mempertimbangkan berbagai faktor.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran, Sejumlah Maskapai di Adi Soemarmo Tambah Jam Operasional
Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran, Sejumlah Maskapai di Adi Soemarmo Tambah Jam Operasional

Maskapai Citilink, Batik Air dan Super Air Jet mengajukan penambahan slot terbang.

Baca Selengkapnya
Riuh Tawa Sidang MK saat Airlangga Bilang Bungkusan Bansos Tak Ada Warna Kuning, Hakim: Warna Lain Ada?
Riuh Tawa Sidang MK saat Airlangga Bilang Bungkusan Bansos Tak Ada Warna Kuning, Hakim: Warna Lain Ada?

Di tengah sidang, Airlangga minta izin untuk klarifikasi beberapa pemberitaan yang sedang ramai terkait Golkar dan bansos

Baca Selengkapnya
Airlangga soal Timnas AMIN Minta Jadi Saksi di MK: Kita Lihat Saja, Belum Ada Undangan
Airlangga soal Timnas AMIN Minta Jadi Saksi di MK: Kita Lihat Saja, Belum Ada Undangan

Airlangga menyebut belum ada undangan yang diterima olehnya.

Baca Selengkapnya
Serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV
Serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV

Serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV

Baca Selengkapnya
Reaksi Airlangga Diminta Hakim MK Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres: Kami Tunggu Panggilannya
Reaksi Airlangga Diminta Hakim MK Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres: Kami Tunggu Panggilannya

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Kecelakaan Pesawat Smart Air di Hutan Belantara Kalimantan
Fakta-Fakta Kecelakaan Pesawat Smart Air di Hutan Belantara Kalimantan

Pesawat Smart Air dengan nomor penerbangan PK-SNN mengalami kecelakaan sehingga jatuh di kawasan Bukit Narif Krayan Tengah

Baca Selengkapnya
Letjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia
Letjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia

Letjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.

Baca Selengkapnya