Wakil Wali Kota Tangsel Sebut Banjir Tahun Ini Terparah, Merata di 7 Kecamatan
Merdeka.com - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyebut banjir yang terjadi awal tahun 2020 merupakan yang terparah. Diketahui seluruh kecamatan tidak luput dari banjir.
"Ini banjir paling parah selama ini, karena merata di tujuh kecamatan yang ada," ungkap Benyamin Davnie saat mengunjungi lokasi banjir Perum Pesona Serpong Kecamatan Setu, Tangsel, Rabu (1/1).
Lebih dari 4.000 kepala keluarga (KK) menjadi korban banjir. Di Kecamatan Pamulang terdapat sembilan titik banjir dengan korban mencapai 965 KK. Sementara Kecamatan Ciputat terdapat empat lokasi yang terendam banjir, dengan korban yang terdampak mencapai 1.750 KK.
"Selanjutnya, banjir yang menimpa dua titik di Kecamatan Pondok Aren membuat sekitar 640 KK yang menjadi korban dampak banjir. Kecamatan Serpong Utara terdapat satu titik, yakni Vila Mutiara dengan sekitar 1.400 KK yang terdampak," ucapnya.
Sedangkan Kecamatan Serpong dan Ciputat Timur, belum terdata jumlah KK yang terdampak.
"Laporannya di Serpong ada dua titik banjir, di Ciputat Timur satu titik. Dan yang paling parah adalah di Kecamatan Setu, di perum Pesona Serpong, yang seluruh rumahnya hampir tenggelam dengan air," lanjutnya.
Hingga Rabu malam, hampir seluruh wilayah di Tangsel kembali diguyur hujan dengan intensitas sedang.
Benyamin menerangkan, bencana banjir yang menerpa seluruh kecamatan di Tangsel ini disebabkan oleh beberapa faktor.
"Curah hujan yang tinggi dan intensitas hujan yang lama, luapan sungai dan anak sungai yang melintasi Tangsel, sedimentasi sungai, kemudian drainase tidak bagus, serta sumbatan sampah, dan beberapa penyebab lain. Ini akan kita evaluasi," terangnya.
Dia telah menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), untuk menyalurkan logistik kepada para korban bencana banjir.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
20 Ribu Warga Karanganyar Demak Belum Mencoblos karena TPS Terendam Banjir
Direncanakan, pencoblosan dilakukan maksimal pada 24 Februari 2024, atau 10 hari pasca Pemilu.
Baca Selengkapnya16 TPS Kebanjiran di Tangsel Akan Gelar Pemungutan Suara Akhir Pekan Ini
Bawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Landa Tujuh Kecamatan di Trenggalek, Rumah Warga dan Masjid Alami Kerusakan
Masyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara
Bencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam
Saat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaTanggul Jebol, Dua Kecamatan di Bandarlampung Terendam Banjir
Pemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.
Baca SelengkapnyaAnies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar
Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDi Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaTinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga
Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca Selengkapnya