Merdeka.com - Wakil Dubes Australia, Davide Engel yang mewakili Duta Besar Australia akan bertemu dengan pimpinan DPR. Kunjungan tersebut terkait grasi 5 tahun yang diberikan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap Corby.

"Kami ingin mendengarkan Pak Wakil Dubes tentang berbagai aspek pandangan Australia tentang hubungan kedua negara termasuk juga isu terhangat mengenai Corby," kata Priyo kepada wartawan, di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Jumat, (1/6).

"Minimal kita juga tahu pandangan pemerintah Australia tentang masalah terakhir termasuk mengenai Corby. Kita juga perlu mendengar cerita Australia sebagai negara sahabat," lanjutnya.

Pemberian grasi 5 tahun terhadap terpidana narkoba, Corby oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terus menuai polemik. Hakim Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar menilai pemberian grasi terhadap Corby adalah suatu hal yang tidak layak.

"Menurut saya pribadi, Corby itu tidak layak mendapat grasi. Ketika saya menjadi pimpinan Komisi III, saat berkunjung ke LP Kerobokan, dia dapat fasilitas khusus," jelas Akil kepada wartawan usai diskusi di MPR soal Pancasila, Jakarta, Rabu, (30/5) lalu.

"Kedua dia tidak menghargai, pertemuan antar napi itu dia ngga mau ketemu kita, artinya dalam perspektif itu dia sangat tidak layak mendapat grasi. Grasi itu kan harus berkelakuan baik dan sebagainya," tandasnya.